KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup menguat 23,53 poin atau 0,33% ke level 7.054,12 pada Rabu (23/11). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, penguatan IHSG pada Rabu masih didukung oleh penguatan indeks AS dan Asia yg juga bergerak menguat. Namun, secara teknikal pergerakan IHSG masih cenderung
sideways karena belum mampu untuk
break dari level
support di 6.955 dan
resistance di 7.128.
Oleh sebab itu, dia memperkirakan IHSG rawan alami koreksi pada perdagangan Kamis (24/11). Herditya melihat, IHSG akan uji rentang area 7.010-7.070 kembali.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,33% Disertai Net Buy Asing Rp 627,64 Miliar, Rabu (23/11) "Untuk sentimen masih terdampak dari global, terutama dari Zero Covid Policy Tiongkok," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (23/11). Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memperkirakan IHSG akan alami koreksi. Secara teknikal
candlestick membentuk
lower high dan
lower low menguji
support MA50 mengindikasikan potensi pelemahan namun dengan rentang yang cukup terbatas. "Investor akan mencermati beberapa rilis data ekonomi dari Amerika Serikat," katanya. Ia pun memperkirakan IHSG akan bergerak dengan
support 1 di 7.028 dan
resistance 1 pada level 7.084. Lalu,
support 2 pada level 7.002 dengan
resistance 2 di 7.114.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,33% ke 7.054 Hingga Tutup Pasar Rabu (23/11) Beberapa saham, menurut Denies yang menarik diamati pada perdagangan Kamis (24/11), antara lain ADHI, PGAS dan SSMS. Sementara Herditya merekomendasikan BUMI, BIRD, BBRI, dan PWON.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi