JAKARTA. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengakui, penerapan peraturan kawasan pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat memunculkan parkir-parkir liar di kawasan sekitarnya. Untuk sementara, kata Akbar, pihaknya masih mentolerir hal tersebut. "Dampak dari kebijakan ini, masyarakat kemudian parkir sembarangan di jalan-jalan samping. Kita masih mentolerir selama tidak menutup jalan," kata Akbar, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12). Meski mentolerir parkir-parkir liar yang berada di sekitar kawasan pelarangan sepeda motor, Akbar menegaskan hal yang sama tidak berlaku untuk parkir-parkir liar yang berada di kawasan lainnya. Akbar mengklaim sampai saat ini jajarannya masih aktif melakukan penertiban parkir liar, terutama di kawasan-kawasan yang menjadi fokus penertiban.
Dishub masih tolerir parkir liar
JAKARTA. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengakui, penerapan peraturan kawasan pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat memunculkan parkir-parkir liar di kawasan sekitarnya. Untuk sementara, kata Akbar, pihaknya masih mentolerir hal tersebut. "Dampak dari kebijakan ini, masyarakat kemudian parkir sembarangan di jalan-jalan samping. Kita masih mentolerir selama tidak menutup jalan," kata Akbar, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/12). Meski mentolerir parkir-parkir liar yang berada di sekitar kawasan pelarangan sepeda motor, Akbar menegaskan hal yang sama tidak berlaku untuk parkir-parkir liar yang berada di kawasan lainnya. Akbar mengklaim sampai saat ini jajarannya masih aktif melakukan penertiban parkir liar, terutama di kawasan-kawasan yang menjadi fokus penertiban.