SURABAYA. Sejumlah aparatur yang terkait dengan Gunung Kelud saat ini tengah menggelar pertemuan tertutup di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur di Surabaya, Senin (3/2/2014).Mereka membahas rencana kontinjensi (rekon), termasuk persiapan jalur evakuasi bagi warga jika Gunung Kelud meletus.Sejumlah aparatur yang dimaksud adalah PVMBG Bandung, Deputi Penanganan Bencana BNPB, Jangkar Kelud (LSM Peduli Gunung Kelud), BPBD Blitar, BPBD Malang, Kesbangpol Kediri dan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Jatim."Dalam update rekon juga dibahas kondisi sosial perekonomian masyarakat untuk menentukan kebijakan penanganan bencana," kata Kepala BPBD Jawa Timur, Sudarmawan.Sejak Minggu (2/2/2014) pagi, status gunung api setinggi 1.731 Mdpl itu dinaikkan dari normal menjadi waspada. Atas status tersebut, destinasi wisata gunung api di perbatasan Kabupaten Blitar, Malang, dan Kediri itu ditutup.Gunung Kelud merupakan gunung api dengan letusan dahsyat, karena termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif.Sejak tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang waktu yang relatif pendek (9-25 tahun). Letusan Kelud tercatat pada tahun 1919 yang menyebabkan sebanyak 5.160 jiwa meninggal. Selain itu, Kelud juga pernah meletus pada tahun 1990. Saat itu letusan terjadi hingga 45 hari. Terakhir, aktivitas Kelud meningkat pada 2007 lalu. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Disiapkan, jalur evakuasi di sekitar Gunung Kelud
SURABAYA. Sejumlah aparatur yang terkait dengan Gunung Kelud saat ini tengah menggelar pertemuan tertutup di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur di Surabaya, Senin (3/2/2014).Mereka membahas rencana kontinjensi (rekon), termasuk persiapan jalur evakuasi bagi warga jika Gunung Kelud meletus.Sejumlah aparatur yang dimaksud adalah PVMBG Bandung, Deputi Penanganan Bencana BNPB, Jangkar Kelud (LSM Peduli Gunung Kelud), BPBD Blitar, BPBD Malang, Kesbangpol Kediri dan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Jatim."Dalam update rekon juga dibahas kondisi sosial perekonomian masyarakat untuk menentukan kebijakan penanganan bencana," kata Kepala BPBD Jawa Timur, Sudarmawan.Sejak Minggu (2/2/2014) pagi, status gunung api setinggi 1.731 Mdpl itu dinaikkan dari normal menjadi waspada. Atas status tersebut, destinasi wisata gunung api di perbatasan Kabupaten Blitar, Malang, dan Kediri itu ditutup.Gunung Kelud merupakan gunung api dengan letusan dahsyat, karena termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif.Sejak tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang waktu yang relatif pendek (9-25 tahun). Letusan Kelud tercatat pada tahun 1919 yang menyebabkan sebanyak 5.160 jiwa meninggal. Selain itu, Kelud juga pernah meletus pada tahun 1990. Saat itu letusan terjadi hingga 45 hari. Terakhir, aktivitas Kelud meningkat pada 2007 lalu. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News