KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disiplin berinvestasi lebih penting ketimbang melakukan metode market timing. Inilah yang jadi pedoman Irwanti, Director & Fund Manager Schroders Investment Management Indonesia, dalam melakukan investasi. Irwanti memang tak asing dengan investasi. Apalagi, ia memiliki latar belakang pendidikan sektor ekonomi. Ia mengisahkan, instrumen investasi perdananya adalah properti. Uniknya, ia tidak membeli properti di Indonesia, tetapi di Australia. Irwanti yang saat itu masih menetap dan bekerja sebagai akuntan di Australia memutuskan berinvestasi properti, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan primer, yaitu tempat tinggal. "Sebelumnya saya selalu sewa tempat tinggal, daripada uang sewa saya dipakai oleh penyewa yang membeli properti dengan cara morttage, saya putuskan untuk stop bayar sewa dan nyicil properti sendiri saja," jelas ibu dua orang anak ini.
Disiplin berinvestasi lebih penting ketimbang market timing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disiplin berinvestasi lebih penting ketimbang melakukan metode market timing. Inilah yang jadi pedoman Irwanti, Director & Fund Manager Schroders Investment Management Indonesia, dalam melakukan investasi. Irwanti memang tak asing dengan investasi. Apalagi, ia memiliki latar belakang pendidikan sektor ekonomi. Ia mengisahkan, instrumen investasi perdananya adalah properti. Uniknya, ia tidak membeli properti di Indonesia, tetapi di Australia. Irwanti yang saat itu masih menetap dan bekerja sebagai akuntan di Australia memutuskan berinvestasi properti, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan primer, yaitu tempat tinggal. "Sebelumnya saya selalu sewa tempat tinggal, daripada uang sewa saya dipakai oleh penyewa yang membeli properti dengan cara morttage, saya putuskan untuk stop bayar sewa dan nyicil properti sendiri saja," jelas ibu dua orang anak ini.