KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini pemerintah mencoba menggenjot belanja dengan cara memberi insentif pajak. Salah satunya ke emiten properti. Efeknya marketing sales emiten properti di tahun 2021 bakal naik dua digit. Marketing sales emiten properti sepanjang tahun 2020 menurun. Berdasarkan data yang dihimpun Maybank Kim Eng Sekuritas, hasil pra penjualan alias marketing sales enam emiten properti turun 6% menjadi Rp 21,78 triliun pada tahun 2020. Enam emiten properti tersebut adalah PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Dari enam emiten properti, hanya LPKR yang berhasil membukukan kenaikan marketing sales pada tahun 2020 yakni naik 45% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,67 triliun.
Diskon harga properti dan insentif pajak, ini emiten properti paling menikmati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini pemerintah mencoba menggenjot belanja dengan cara memberi insentif pajak. Salah satunya ke emiten properti. Efeknya marketing sales emiten properti di tahun 2021 bakal naik dua digit. Marketing sales emiten properti sepanjang tahun 2020 menurun. Berdasarkan data yang dihimpun Maybank Kim Eng Sekuritas, hasil pra penjualan alias marketing sales enam emiten properti turun 6% menjadi Rp 21,78 triliun pada tahun 2020. Enam emiten properti tersebut adalah PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Dari enam emiten properti, hanya LPKR yang berhasil membukukan kenaikan marketing sales pada tahun 2020 yakni naik 45% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,67 triliun.