KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali memberikan insentif bagi pembelian motor listrik dengan skema yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa insentif kali ini berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), bukan lagi subsidi langsung sebesar Rp 7 juta seperti sebelumnya. Skema ini mengikuti kebijakan serupa yang sudah diterapkan pada mobil listrik.

Menanggapi kebijakan ini, Chief Marketing Officer ALVA, Putu Swaditya Yudha, menyatakan bahwa ALVA menyambut baik langkah pemerintah dalam memberikan dukungan terhadap industri kendaraan listrik melalui skema insentif terbaru ini. 

Indonesia Mulai Babak Baru Energi Bersih: Hidrogen Hijau di Ulubelu

Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia serta mendukung target nasional dalam transisi menuju mobilitas berkelanjutan.

Baca Juga: Penjualan Motor Listrik Januari 2025 Anjlok 70% YoY, Ini Penyebabnya

“Kami melihat bahwa kejelasan mekanisme dan keputusan terkait insentif sangat penting bagi konsumen dan pelaku industri. Kepastian dalam proses administrasi dan penerapan insentif juga menjadi kunci untuk mendorong minat lebih banyak konsumen dalam beralih ke kendaraan listrik,” ujar Putu Swaditya kepada KONTAN, Jumat (21/2).

Lebih lanjut, ALVA menegaskan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan kebijakan ini berjalan optimal. Selain itu, ALVA juga mendukung ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan agar industri ini terus berkembang dan semakin diminati oleh masyarakat.

Dengan adanya insentif PPN DTP ini, diharapkan harga motor listrik menjadi lebih kompetitif di pasar dan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik sebagai solusi transportasi ramah lingkungan. 

Pemerintah sendiri menargetkan kebijakan ini dapat segera berlaku dalam bulan ini, guna mempercepat pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia.

"ALVA tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan kebijakan ini berjalan optimal serta mendukung ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan," pungkasnya.

Baca Juga: Dibayangi Kelebihan Pasokan, Harga Nikel Masih Cukup Berat Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News