Bulan puasa adalah bulan diskon dan bulan berbelanja. Sudah bukan rahasia, hampir seluruh pusat perbelanjaan menawarkan aneka program potongan harga atawa diskon sejak menjelang bulan puasa atau Ramadan hingga hari raya Idul Fitri. Tak hanya kebutuhan sandang dan pangan, barang-barang elektronik rumah tangga (
home appliance) yang masuk kategori kebutuhan tersier pun ikut dijual dengan harga diskon. Tentu, konsumen bakal tergelitik untuk mengganti peralatan elektroniknya di rumah yang sudah uzur atau rusak. Ketua Electronic Marketers Club (EMC) Rudyanto, seperti ditulis harian KONTAN beberapa waktu lalu, memperkirakan, penjualan elektronik pada kuartal III–2012 bisa meningkat 20% dari kuartal-kuartal sebelumnya. Kenaikan sebesar itu ditopang oleh banyaknya momen liburan sekolah, puasa, dan hari raya lebaran. “Menyambut bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri, biasanya, pembelian mesin cuci dan kulkas bakal meningkat,” tutur Rudyanto.
General Manager PT Electrolux Indonesia Haryono Simon memperkuat kesimpulan Rudyanto tersebut. Berdasarkan pengalaman produsen
home appliance asal Swedia itu, penjualan mereka akan meningkat sekitar 10% di bulan puasa. “Biasanya yang banyak dicari untuk lebaran adalah mesin cuci dan kulkas atau lemari pendingin,” kata Haryono kepada Harian KONTAN. Tebar program diskon Samsung Electronics Indonesia tampaknya tahu benar bagaimana memanfaatkan momen penting ini. Willy Bayu Santosa,
Head of Marketing Communications Samsung Electronics Indonesia, membeberkan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai program promosi menarik untuk semua jenis produknya. Willy menjelaskan, pada bulan puasa kali ini, Samsung siap menggelar promosi dalam berbagai bentuk, mulai dari diskon langsung, bonus tambahan, hingga menggandeng pihak ketiga. Pihak ketiga yang diajak kerjasama, antara lain, penerbit kartu kredit dan tentu saja toko-toko elektronik. Untuk membuktikan keseriusannya, produsen perangkat elektronik asal Korea Selatan tersebut telah memulai program promosinya sejak 27 Juni lalu. Mereka mengusung promosi berjudul Sambut Bulan Berkah dengan Ribuan Hadiah. Undian hadiah yang ditebar Samsung sangat menggoda. Di antaranya 30 Samsung Smart TV 32 inci, lima paket umrah, 1.000 kamera Samsung 2 View PL120, dan ribuan produk telepon genggam (
handphone). Sudah pasti, Samsung tak begitu saja memberikan iming-iming hadiah. Ribuan hadiah tersebut dapat dimiliki konsumen jika mereka membeli produk Samsung, yakni Samsung Galaxy series, Galaxy Tab, Galaxy Note, atau ponsel Samsung lainnya. Di gerai elektronik Oke Shop, pembelian produk Samsung tertentu bahkan mendapatkan
cash back hingga Rp 1,5 juta. Misalnya untuk pembelian produk Samsung Galaxy Tab P7500 dengan memori 32 GB yang pada hari biasa dilego Rp 6,99 juta. Kini, konsumen hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 5,49 juta untuk membawa pulang produk itu. “Saat promosi bulan Ramadan, biasanya, terjadi kenaikan penjualan hingga 30% dari bulan biasa,” ujar Willy. Willy menambahkan, produk elektronik yang paling banyak diminati masyarakat di bulan suci biasanya berupa
home appliance dan telepon seluler. Tak mau kalah, sesama produsen asal Korea, LG Electronic juga mengeluarkan promosi jitu demi menarik perhatian konsumen di bulan puasa. Selama sebulan mendatang atau hingga 5 Agustus, perusahaan raksasa asal Negeri Ginseng ini memberikan hadiah langsung berupa televisi untuk setiap pembelian televisi LG alias
buy one get two. Tentu, ada ketentuan yang disyaratkan LG. Program ini mereka beri tajuk Tebar Hadiah Ramadhan alias THR. Bentuk promosi lain yang dijalankan oleh LG adalah dengan menggandeng Electronic City. Mereka menggelar program promosi bernama Berkah Ramadhan dari LG selama masa 3 Juli hingga 4 September 2012. Lewat program tersebut, LG menyiapkan hadiah undian berupa motor Kawasaki dan sejumlah
home appliances bagi konsumennya. Tentu saja, ada syaratnya, yakni konsumen mesti berbelanja terlebih dahulu minimal Rp 2,5 juta untuk mendapatkan kupon undian. Jangan kalap
Fithri Adam, konsultan dan perencana keuangan dari One-Shildt Financial Planning, berpendapat, sah-sah saja jika banyak orang merasa wajib mengganti perkakas rumah menjelang Lebaran. Namun, Fithri menetapkan syarat utamanya: kondisi keuangan keluarga memang memungkinkan. Fithri mengingatkan, sebaiknya sumber dana untuk membeli barang elektronik dialokasikan dari
passive income alias hasil investasi. Bisa juga dananya diambil dari bonus serta tunjangan hari raya (THR). Ia mewanti-wanti agar konsumen tidak gelap mata dan mencari utang hanya untuk membeli barang-barang itu. “Apalagi utang berbunga tinggi,” katanya. Bagi konsumen yang benar-benar membutuhkan barang elektronik itu tapi belum memiliki dana yang mencukupi untuk membelinya secara tunai, Fithri punya solusinya. Jalan keluar tersebut adalah konsumen bisa mempertimbangkan tawaran-tawaran promosi kartu kredit dengan cicilan bunga nol persen. “Dengan catatan, duit untuk mencicil setiap bulannya tidak akan mengganggu
cash flow dan pengeluaran rutin,” imbuh dia. Tentu saja, si konsumen harus disiplin membayar cicilan utang itu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Catur Ari