Diskualifikasi atlet sampai ke telinga SBY



JAKARTA. Nasib tidak menguntungkan menimpa tim ganda putri badminton Indonesia di arena olimpiade 2012 London. Pasangan Greysia Polii-Meilana Jauhari pun harus menerima hukuman didiskualifikasi.

Kasus ini pun sudah sampai ke telinga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Bapak presiden sudah dapat laporan, kalau ada tim kita didiskualifikasi, sementara belum ada komentar," ujar juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Jumat (3/8).

Lepas dari itu, pemerintah dan masyarakat Indonesia secara luas masih berharap atlet-atlet Indonesia mampu menorehkan prestasi di arena olimpiade. "Mudah-mudah masih ada harapan," tegasnya.


Sebagai informasi, prestasi tim Indonesia di Olimpade tahun ini bisa dibilang kurang memuaskan. Cabang badminton yang menjadi unggulan untuk mendulang emas, seperti sudah tertutup. Jagoan-jagoan bulu tangkis Indonesia harus menelan kekalahan.

Terlebih lagi diciderai dugaan skandal main sabun. Ada 8 pemain bulu tangkis ganda putri didiskualifikasi dari olimpiade London karena dianggap tidak bermain sebaik mungkin. Keempat pasangan ganda putri itu merupakan dua pasangan Korea Selatan, satu dari China, dan satu dari Indonesia, yaitu pasangan Greysia Polii dan Meilana Jauhari.

Para pebulutangkis itu mestinya akan bertanding dalam delapan besar, Rabu 1 Agustus waktu London, namun kini jadwal pertandingan akan disusun kembali. Salah satu kemungkinan adalah para pemain yang menduduki peringkat tiga dan empat saat penyisihan grup yang akan mengisi tempat yang kosong tersebut.

Skandal ini berawal ketika pasangan ganda putri peringkat satu asal China, Wang Xiaoli dan Yu Yang, berupaya untuk kalah saat melawan pasangan Korea Selatan, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na untuk mencegah agar tidak meraih juara grup. Dengan demikian maka mereka tidak akan menghadapi pasangan putri China lainnya, Tian Qing/Zhao Yunlei, di babak semi final.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: