KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tax ratio yang rendah di Indonesia menjad hal yang penting untuk diperhatikan. Kerja sama antara berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, dan praktisi pajak sangant dibutuhkan, agar pemahaman dan kontribusi terhadap sistem perpajakan bisa ditingkatkan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan konsumsi yang lebih baik. Pada acara diskusi yang diselenggarakan oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Vaudy Starworld, Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), menjelaskan bahwa isu rasio dibahas karena banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan pajak. “Penerimaan pajak itu sendiri dari bea cukai maupun dari DJP ya. Lalu pembaginya, pembaginya lebih luas lagi gitu. Consumption, Government, Investment, Ekspor dan Impor, sangat luas,” ujar Vaudy dalam acara diskusi yang diselenggarakan oleh IKPI, Senin (19/5).
Diskusi IKPI Soroti Rendahnya Tax Ratio dan Solusi yang Diperlukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tax ratio yang rendah di Indonesia menjad hal yang penting untuk diperhatikan. Kerja sama antara berbagai pihak, seperti pemerintah, akademisi, dan praktisi pajak sangant dibutuhkan, agar pemahaman dan kontribusi terhadap sistem perpajakan bisa ditingkatkan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan konsumsi yang lebih baik. Pada acara diskusi yang diselenggarakan oleh Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Vaudy Starworld, Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), menjelaskan bahwa isu rasio dibahas karena banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap penerimaan pajak. “Penerimaan pajak itu sendiri dari bea cukai maupun dari DJP ya. Lalu pembaginya, pembaginya lebih luas lagi gitu. Consumption, Government, Investment, Ekspor dan Impor, sangat luas,” ujar Vaudy dalam acara diskusi yang diselenggarakan oleh IKPI, Senin (19/5).