KONTAN.CO.ID - FLORIDA. Walt Disney Co membatalkan rencananya untuk merelokasi 2.000 pekerjaan ke Florida karena perubahan kondisi bisnis di negara bagian tersebut. Dikutip dari Reuters, kabar ini diketahui usai perusahaan tersebut mengirimkan sebuah email kepada karyawannya. Pengumuman ini lantas muncul di tengah-tengah pertarungan hukum yang semakin meluas antara Gubernur Florida Ron DeSantis dan perusahaan raksasa hiburan tersebut. Kepala taman hiburan Disney Josh D'Amaro mengatakan adanya perubahan kepemimpinan dan kondisi bisnis yang berubah mendorong Disney untuk mempertimbangkan kembali rencananya pada tahun 2021 untuk merelokasi karyawan, termasuk para pemikir yang merancang wahana taman hiburan, ke tempat baru di Danau Nona Florida.
Keputusan awal untuk merelokasi karyawan dari California ke Florida telah memicu keluhan dari banyak karyawan yang tidak ingin pindah ke negara bagian lain. Mengingat banyaknya perubahan yang telah terjadi sejak pengumuman proyek ini, termasuk kepemimpinan baru dan kondisi bisnis yang berubah, Disney memutuskan untuk tidak melanjutkan pembangunan kampus di Danau Nona. D'Amaro mengatakan hal tersebut bukanlah keputusan yang mudah untuk diambil, tetapi dirinya yakin itu adalah yang terbaik. Dirinya juga mengatakan situasi karyawan yang telah pindah, perusahaan akan berbicara dengan mereka secara individual tentang situasinya, termasuk kemungkinan untuk memindahkan mereka kembali ke California.
Baca Juga: Main ke Disneyland Jepang, Kim Jong Un pernah Pakai Paspor Palsu Bersama Ayahnya Disney dan DeSantis telah terkunci dalam perlawanan yang semakin sengit yang dimulai pada Maret 2022 lalu, ketika CEO Disney saat itu, Bob Chapek mengkritik undang-undang di Florida yang akan membatasi diskusi tentang identitas gender dan seksualitas di sekolah dasar. DeSantis diperkirakan akan segera mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai calon presiden AS dari Partai Republik pada 2024 mendatang, kemungkinan ia akan bergerak untuk melucuti Disney dari kekuasaannya yang telah lama dimilikinya atas Walt Disney World di Orlando. Gubernur tersebut berpendapat bahwa Disney tidak boleh menerima perlakuan khusus di negara bagian tersebut. Disney menyebut langkah tersebut sebagai pembalasan politik atas apa yang seharusnya dilindungi yaitu kebebasan berbicara dan menggugat negara bagian tersebut bulan lalu agar langkah tersebut dibatalkan. Seminggu yang lalu, CEO Disney Bob Iger, dalam sebuah panggilan telepon dengan para investor membahas tentang hasil kinerja kuartalan, perusahaan tersebut tercatat mempekerjakan lebih dari 75.000 orang di Florida dan menarik jutaan pengunjung setiap tahun ke Disney World. Disney memiliki rencana untuk menginvestasikan US$ 17 miliar untuk memperluas resor selama dekade berikutnya.
Baca Juga: Walt Disney Co Mulai Mem-PHK 7.000 Karyawannya Iger pada akhirnya mengajukan satu pertanyaan dalam panggilan tersebut, di mana dia menanyakan apakah negara ingin pihaknya berinvestasi lebih banyak, mempekerjakan lebih banyak orang dan membayar lebih banyak pajak, atau tidak. Pendahulu Iger mengumumkan rencana pada Juli 2021 untuk merelokasi pekerjaan dari California Selatan ke fasilitas baru di Florida tengah, dengan alasan iklim yang ramah bisnis. Meskipun Disney tidak pernah mengungkapkan nilai investasinya, Los Angeles Times melaporkan bahwa Disney akan menerima hampir US$ 580 juta dalam bentuk kredit pajak selama 19 tahun ke depan. "Saya tetap optimistis dengan arah bisnis Walt Disney World, Kami memiliki rencana untuk menginvestasikan US$ 17 miliar dan menciptakan 13.000 lapangan kerja selama sepuluh tahun ke depan. Saya harap kami dapat melakukannya," kata D'Amaro.
Editor: Anna Suci Perwitasari