Disokong data, poundsterling ungguli dollar AS



JAKARTA. Poundsterling (GBP) cenderung menguat di hadapan dollar AS (USD) pascarilis data ekonomi Inggris yang membaik. Mengutip Bloomberg, Senin (12/12) pukul 18.45 WIB, pasangan GBP/USD naik 0,29% dibanding hari sebelumnya ke level 1,2609.

Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, pergerakan GBP masih merespons data ekonomi Inggris yang dirlis akhir pekan lalu. Defisit neraca perdagangan Inggris bulan Oktober susut menjadi £ 9,7 miliar dibanding defisit bulan sebelumnya sebesar £ 13,8 miliar. Angka tersebut juga di bawah proyeksi defisit sebesar £ 11,9 miliar.

"Data Inggris mendukung penguatan GBP/USD meski poundsterling masih dibayangi besarnya risiko Brexit," paparnya. Perdana Menteri Inggris, Theresa May tengah mengajukan banding ke Mahkamah Agung untuk proses percepatan Brexit.


Sementara, dollar AS berada dalam tekanan meski data consumer sentiment Amerika Serikat (AS) yang dirilis akhir pekan lalu naik ke level 98,0 dari sebelumnya 93,8. Namun, prospek kenaikan suku bunga The Fed pekan ini masih menjaga laju The greenback.

Faisyal memprediksi, GBP/USD masih mampu naik pada Selasa (13/12). Sebab, inflasi Inggris bulan November diprediksi naik ke level 1,1% dari sebelumnya 0,9%. Lalu, retail price index (RPI) diperkirakan naik ke level 2,1% dari sebelumnya 2%.

Sedangkan, USD menanti data harga impor bulan November dengan proyeksi minus 0,3% dibanding bulan sebelumnya 0,5%. "Tetapi laju pasangan GBP/USD terbatas karena potensi kenaikan suku bunga The Fed," imbuh Faisyal. The Fed akan mengumumkan suku bunga serta outlook kebijakan tahun depan pada Kamis (15/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini