JAKARTA. Poundsterling (GBP) cenderung menguat di hadapan dollar AS (USD) pascarilis data ekonomi Inggris yang membaik. Mengutip Bloomberg, Senin (12/12) pukul 18.45 WIB, pasangan GBP/USD naik 0,29% dibanding hari sebelumnya ke level 1,2609. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, pergerakan GBP masih merespons data ekonomi Inggris yang dirlis akhir pekan lalu. Defisit neraca perdagangan Inggris bulan Oktober susut menjadi £ 9,7 miliar dibanding defisit bulan sebelumnya sebesar £ 13,8 miliar. Angka tersebut juga di bawah proyeksi defisit sebesar £ 11,9 miliar. "Data Inggris mendukung penguatan GBP/USD meski poundsterling masih dibayangi besarnya risiko Brexit," paparnya. Perdana Menteri Inggris, Theresa May tengah mengajukan banding ke Mahkamah Agung untuk proses percepatan Brexit.
Disokong data, poundsterling ungguli dollar AS
JAKARTA. Poundsterling (GBP) cenderung menguat di hadapan dollar AS (USD) pascarilis data ekonomi Inggris yang membaik. Mengutip Bloomberg, Senin (12/12) pukul 18.45 WIB, pasangan GBP/USD naik 0,29% dibanding hari sebelumnya ke level 1,2609. Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan, pergerakan GBP masih merespons data ekonomi Inggris yang dirlis akhir pekan lalu. Defisit neraca perdagangan Inggris bulan Oktober susut menjadi £ 9,7 miliar dibanding defisit bulan sebelumnya sebesar £ 13,8 miliar. Angka tersebut juga di bawah proyeksi defisit sebesar £ 11,9 miliar. "Data Inggris mendukung penguatan GBP/USD meski poundsterling masih dibayangi besarnya risiko Brexit," paparnya. Perdana Menteri Inggris, Theresa May tengah mengajukan banding ke Mahkamah Agung untuk proses percepatan Brexit.