JAKARTA. Rupiah unggul melawan dollar AS pada awal pekan ini. Mata uang Garuda lebih bertenaga setelah rilis data PDB domestik. Apalagi, dari eksternal, rilis data ketenagakerjaan negeri Paman Sam tak sepenuhnya positif. Mengutip Bloomberg, Senin (6/2), di pasar spot, nilai tukar rupiah menguat 0,17% ke level Rp 13.320 per dollar AS. Sedangkan, jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, valuasi rupiah terapresiasi 0,25% ke posisi Rp 13.329 per dollar AS. Josua Pardede, analis PT Bank Permata Tbk mengatakan, data non farm payroll (NFP) Januari yang membaik tidak cukup kuat mengangkat dollar AS, sebab tingkat pengangguran justru naik. Menurutnya, hasil tersebut justru semakin mengkonfirmasi tidak akan dilakukan kenaikan suku bunga The Fed dalam jangka pendek.
Disokong dua sisi, rupiah ungguli dollar
JAKARTA. Rupiah unggul melawan dollar AS pada awal pekan ini. Mata uang Garuda lebih bertenaga setelah rilis data PDB domestik. Apalagi, dari eksternal, rilis data ketenagakerjaan negeri Paman Sam tak sepenuhnya positif. Mengutip Bloomberg, Senin (6/2), di pasar spot, nilai tukar rupiah menguat 0,17% ke level Rp 13.320 per dollar AS. Sedangkan, jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, valuasi rupiah terapresiasi 0,25% ke posisi Rp 13.329 per dollar AS. Josua Pardede, analis PT Bank Permata Tbk mengatakan, data non farm payroll (NFP) Januari yang membaik tidak cukup kuat mengangkat dollar AS, sebab tingkat pengangguran justru naik. Menurutnya, hasil tersebut justru semakin mengkonfirmasi tidak akan dilakukan kenaikan suku bunga The Fed dalam jangka pendek.