Disokong pemilu dan puasa, penjualan ritel bisa tumbuh dobel digit tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) optimistis penjualan ritel modern di sepanjang tahun ini akan tumbuh 10%-12% year-on-year (yoy) menjadi Rp 250 triliun.

Ini merupakan pertumbuhan dobel digit untuk pertama kalinya selama empat tahun terakhir atau sejak tahun 2015. Salah satu pendongkrak pertumbuhan penjualan ritel modern adalah momentum Ramadan dan Idul Fitri.

"Penjualan peritel selama Ramadan setara dengan 40%-45% dari total penjualan selama setahun. Jadi, momentum bulan puasa memang sangat signifikan bagi bisnis ritel," ungkap Ketua Umum Aprindo, Roy N. Mandey, kepada KONTAN, Sabtu (25/5) pekan lalu.

Selain Ramadan, tahun ini bisnis ritel didukung pula oleh event politik, yakni pemilu presiden dan legislatif secara serentak. Dua momentum inilah yang memantik penjualan ritel modern di sepanjang 2019.

Roy menyebutkan, selama proses pemilu, permintaan makanan dan minuman cukup tinggi, sebab ada penggalangan massa untuk kampanye dan rapat akbar. Di saat yang sama, penjualan pakaian untuk mendukung kampanye kandidat juga meningkat.

Di luar Ramadan dan pemilu, para pebisnis ritel modern juga memanfaatkan event lainnya untuk memaksimalkan penjualan, yakni Natal dan Tahun Baru serta perayaan Imlek.

Saat ini, Aprindo memiliki anggota sebanyak 600 perusahaan yang memiliki jaringan sebanyak 40.000 gerai di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro