Disokong penjualan, laba BISI naik 62,8% di Q1



JAKARTA. PT Bisi International Tbk (BISI) berhasil membukukan kinerja gemilang sepanjang kuartal I 2012. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih perseroan tercatat naik 62,86% dari Rp 42,12 miliar menjadi Rp 68,6 miliar. Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra menuturkan, pertumbuhan laba bersih didorong kenaikan penjualan. "Selama kuartal pertama ini, kondisi cuaca juga cukup baik sehingga penjualan benih naik," kata Jemmy. Sepanjang Januari-Maret 2012, perusahaan yang bergerak dalam bidang perbenihan tanaman pangan dan hortikultura ini berhasil menbukukan penjualan sebesar Rp 276,8 miliar. Jumlah tersebut naik 18,28% dari penjualan dalam periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 234,01 miliar.Jemmy mengatakan, produk benih jagung BISI 222 menjadi primadona yang terbukti mengangkat penjualan benih perusahaan. Sekedar informasi, benih jagung merupakan produk utama perusahaan. "Selama kuartal pertama, BISI 222 memberi kontribusi 25% terhadap total penjualan," kata Jemmy. Sejak diluncurkan awal tahun lalu perusahaan berhasil menjual 250 ton BISI 222. Selama kuartal I 2012, perusahaan sudah menjual 480 ton BISI 222.

Di tahun 2012, perusahaan mengganggarkan dana (capex) sebesar Rp 34 miliar yang sepenuhnya diambil dari kas perusahaan. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan dan penelitian guna menciptakan benih baru yang unggul. Perusahaan berniat memperluas departemen penelitian dan pengembangan dengan menambah lahan pengujian dan penelitian. Saat ini, perusahaan memiliki 12 departemen penelitian dan pengembangan produk yang tersebar di Indonesia. "Tahun ini, kami belum akan tambah departemen baru, hanya memperluas yang sudah ada," ungkapnya.Di samping memperluas lahan, BISI juga akan gencar memperkenalkan produk baru dan mengedukasi petani. Dalam waktu dekat perseroan akan meluncurkan satu produk benih jagung baru yaitu BISI 18. Rencananya produk tersebut akan diluncurkan akhir bulan Mei 2012. Selain jagung, perseroan juga akan memunculkan varietas baru lainnya seperti tomat dan cabai yang tahan terhadap virus. Di samping mengembangkan pasar dalam negeri, perseroan juga akan meningkatkan ekspor ke luar negeri. Perseroan telah mengembangkan ekspor ke China, India, Philipina, Jepang, Vietnam, dan Malaysia. Jemmy mengungkapkan bahwa pihaknya akan meningkatkan ekspor benih jagung ke India. Menurutnya, India memiliki karakter iklim dan tanah yang mirip dengan Indonesia, sementara jumlah penduduknya dua kali lipat Indonesia. Hingga akhir tahun ini, Jemmy menargetkan porsi ekspor dapat mencapai 10%. Sekedar catatan, hingga akhir tahun 2011, porsi ekspor perseroan baru 5%. Dia juga memperkirakan di akhir 2012, penjualan perseroan dapat tumbuh 15% dan laba bersih dapat tumbuh 40% dibandingkan 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini