KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berhasil memanfaatkan momentum pelemahan indeks dolar, nilai tukar rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (11/2). Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (10/2) rupiah menguat 0,09% ke level Rp 13.983 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan data kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) mencatatkan penguatan 0,07% ke level Rp 13.989 per dolar AS dibandingkan perdagangan sebelumnya. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi, pergerakan rupiah besok (11/2) masih akan melanjutkan penguatan. "Sentimen yang mendominasi masih dari eksternal, khususnya terkait stimulus AS," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (10/2).
Ibrahim menambahkan, dalam dua pekan terakhir indeks dollar AS diperdagangkan mendekati posisi terendah. Itu lantaran, permintaan untuk aset yang lebih pada perdagangan Rabu (10/2) cenderung lesu, seiring dengan ekspektasi adanya pemulihan ekonomi dunia akibat pandemi COVID-19, didorong oleh stimulus fiskal dan moneter besar-besaran. Baca Juga: Won paling kuat di Asia lagi, rupiah ditutup menguat ke Rp 13.983 per dolar AS Pemerintahan AS juga telah mendedikasikan beberapa minggu pertamanya untuk mengeluarkan lebih banyak uang untuk bantuan pandemi, sekaligus mengabaikan peringatan bahwa ekonomi dapat menjadi terlalu panas sebagai hasilnya.