KONTAN.CO.ID - Rencana pemerintah untuk membatasi operasional angkutan barang di jalan tol Jakarta-Cikampek menuai kritik dari pengusaha. Pengusaha menilai kebijakan ini akan berpotensi menghambat proses distribusi bahan kebutuhan pokok. Wakil Ketua Umum Bidang Angkutan Distribusi Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Kyatmaja Lookman mengatakan, selama ini peran jalan tol Jakarta-Cikampek cukup vital bagi perekonomian dan kegiatan distribusi logistik. Oleh karena itu, menurutnya, kebijakan pembatasan operasional jalan tol bagi angkutan barang berpotensi menghambat distribusi barang pokok. "Dengan pengalihan rute, supir truk harus bekerja lebih pagi. Efeknya distribusi barang bisa terganggu," ujarnya, akhir pekan lalu. Apalagi menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, dengan pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol maka para pengusaha logistik sebaiknya mencari alternatif jalur lain untuk distribusi barang.
Distribusi barang pokok terancam molor
KONTAN.CO.ID - Rencana pemerintah untuk membatasi operasional angkutan barang di jalan tol Jakarta-Cikampek menuai kritik dari pengusaha. Pengusaha menilai kebijakan ini akan berpotensi menghambat proses distribusi bahan kebutuhan pokok. Wakil Ketua Umum Bidang Angkutan Distribusi Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia Kyatmaja Lookman mengatakan, selama ini peran jalan tol Jakarta-Cikampek cukup vital bagi perekonomian dan kegiatan distribusi logistik. Oleh karena itu, menurutnya, kebijakan pembatasan operasional jalan tol bagi angkutan barang berpotensi menghambat distribusi barang pokok. "Dengan pengalihan rute, supir truk harus bekerja lebih pagi. Efeknya distribusi barang bisa terganggu," ujarnya, akhir pekan lalu. Apalagi menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, dengan pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol maka para pengusaha logistik sebaiknya mencari alternatif jalur lain untuk distribusi barang.