JAKARTA. Bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM) hanya akan menyumbangkan 5% dari total pendapatan PT Akra Corpindo Tbk (AKRA) pada tahun 2010. Namun, AKRA optimistis pendapatan dari bisnis distribusi BBM bakal naik seiring kenaikan permintaan di tahun-tahun mendatang. V. Suresh, Direktur Keuangan AKRA mengungkapkan, tahun ini AKRA mendapat hak untuk menyalurkan 104.000 kiloliter BBM bersubsidi dari BPH Migas. Namun, AKRA terpaksa hanya bisa menyalurkan BBM bersubsidi sebanyak 56.500 kiloliter saja karena keterbatasan kapasitas di terminal tanki BBM miliknya. " Distribusi BBM bersubsidi memang hanya memberikan kontribusi 5% terhadap pendapatan. Kalau dilihat dari tahun 2009, penjualan BBM nonsubsidi kami mencapai 1 juta kiloliter," katanya. Menurutnya, pendistribusian BBM bersubsidi ini masih berpotensi naik. "Dari 36,5 juta kiloliter BBM subsidi yang ada tahun ini, baru 77 ribu kiloliter saja yang disalurkan oleh swasta," terangnya. Suresh mengatakan, AKRA menyalurkan 56.500 kiloliter BBM bersubsidi tersebut. Sisanya, didistribusikan oleh perusahaan minyak asal Malaysia Petronas. "Malaysia mendapat porsi distribusi BBM bersubsidi sebanyak 20.500 kiloliter," tuturnya. Untuk distribusi BBM nonsubsidi yang sebanyak 1 juta kiloliter, sekitar 45% - 50% merupakan BBM impor dari Taiwan dan Thailand. Ia menargetkan, bisnis distribusi BBM nonsubsidi akan meningkat sebesar 20%-30% pada tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Distribusi BBM Sumbang 5% Pendapatan AKRA
JAKARTA. Bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM) hanya akan menyumbangkan 5% dari total pendapatan PT Akra Corpindo Tbk (AKRA) pada tahun 2010. Namun, AKRA optimistis pendapatan dari bisnis distribusi BBM bakal naik seiring kenaikan permintaan di tahun-tahun mendatang. V. Suresh, Direktur Keuangan AKRA mengungkapkan, tahun ini AKRA mendapat hak untuk menyalurkan 104.000 kiloliter BBM bersubsidi dari BPH Migas. Namun, AKRA terpaksa hanya bisa menyalurkan BBM bersubsidi sebanyak 56.500 kiloliter saja karena keterbatasan kapasitas di terminal tanki BBM miliknya. " Distribusi BBM bersubsidi memang hanya memberikan kontribusi 5% terhadap pendapatan. Kalau dilihat dari tahun 2009, penjualan BBM nonsubsidi kami mencapai 1 juta kiloliter," katanya. Menurutnya, pendistribusian BBM bersubsidi ini masih berpotensi naik. "Dari 36,5 juta kiloliter BBM subsidi yang ada tahun ini, baru 77 ribu kiloliter saja yang disalurkan oleh swasta," terangnya. Suresh mengatakan, AKRA menyalurkan 56.500 kiloliter BBM bersubsidi tersebut. Sisanya, didistribusikan oleh perusahaan minyak asal Malaysia Petronas. "Malaysia mendapat porsi distribusi BBM bersubsidi sebanyak 20.500 kiloliter," tuturnya. Untuk distribusi BBM nonsubsidi yang sebanyak 1 juta kiloliter, sekitar 45% - 50% merupakan BBM impor dari Taiwan dan Thailand. Ia menargetkan, bisnis distribusi BBM nonsubsidi akan meningkat sebesar 20%-30% pada tahun ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News