JAKARTA. Emiten sektor minyak mampu meraup pertumbuhan kinerja keuangan positif. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), misalnya, masih bisa mendongkrak perolehan laba bersih sebesar 10,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp 578,7 miliar di Januari-September 2014. Kenaikan laba bersih diperoleh ketika pertumbuhan pendapatan emiten distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) itu sebenarnya tidak terlalu baik. Hingga akhir September 2014, pendapatan AKRA hanya tumbuh 5,1% yoy menjadi Rp 16,99 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 16,17 triliun. Bisnis BBM masih menjadi kontributor utama dengan menyokong pendapatan Rp 13,54 triliun, atau tumbuh 6% yoy. Sementara segmen bisnis kimia dasar memberikan pendapatan Rp 2,3 triliun, naik 3% yoy. Sementara kontribusi bisnis lainnya turun 1,5% yoy menjadi Rp 1,12 triliun.
Distribusi BBM topang pertumbuhan laba BBM
JAKARTA. Emiten sektor minyak mampu meraup pertumbuhan kinerja keuangan positif. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), misalnya, masih bisa mendongkrak perolehan laba bersih sebesar 10,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp 578,7 miliar di Januari-September 2014. Kenaikan laba bersih diperoleh ketika pertumbuhan pendapatan emiten distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) itu sebenarnya tidak terlalu baik. Hingga akhir September 2014, pendapatan AKRA hanya tumbuh 5,1% yoy menjadi Rp 16,99 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 16,17 triliun. Bisnis BBM masih menjadi kontributor utama dengan menyokong pendapatan Rp 13,54 triliun, atau tumbuh 6% yoy. Sementara segmen bisnis kimia dasar memberikan pendapatan Rp 2,3 triliun, naik 3% yoy. Sementara kontribusi bisnis lainnya turun 1,5% yoy menjadi Rp 1,12 triliun.