JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri menargetkan distribusi e-KTP selesai pada Oktober 2017. Menteri Dalam Negeri Tjajo Kumolo menyampaikan, saat ini pemerintah menyediakan 7,8 juta lebih blangko untuk 4,8 juta penduduk yang telah melakukan perekaman data, dan 3 juta blangko tersisa digunakan untuk cadangan. Sehingga bila ada penduduk yang pindah rumah atau e-KTP yang dimilikinya rusak bisa menggunakan blangko cadangan tersebut.
"Minggu ketiga Maret kami sudah teken kontrak dengan perusahaannya. Targetnya 4,8 juta itu sampai bulan Oktober tersebar semua. Karena yang sudah merekam datanya, data sudah tunggal, paling lambat Oktober selesai," ujar Tjahjo seusai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa (2/5). Namun, ia mengatakan, saat ini pemerintah mengalami kesulitan dalam proses pendataan, sebab ada sebagian masyarakat yang belum merekam data. Tjahjo mengatakan, problem tersebut ada di kemauan masyarakat. Menghadapi permasalahan tersebut, ia menyebutkan, solusi yang sementara diambil pemerintah ialah memastikan orang-orang tersebut masih tinggal sesuai dengan data terakhir yang dimiliki pemerintah.