Distribusi manfaat jadi tantangan terbesar Asabri



JAKARTA. PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) mengaku persoalan distribusi manfaat pensiun adalah tantangan terbesar mereka. Pasalnya tak sedikit peserta pensiunan yang domisilinya tersebar sampai daerah terpencil. Makanya Direktur Utama Asabri Adam Damiri menyebut pihaknya amat mengandalkan kerja sama dengan perbankan untuk bisa menjangkau pensiunan terutama di daerah. "Kita perlu mitra yang jaringannya luas," kata dia, Rabu (23/12). Asabri sendiri baru saja meneken perjanjian kerja sama dengan Bank BNI. Dengan kerja ini, perusahaan asuransi sosial untuk anggota TNI/POLRI ini kini jadi punya sepuluh mitra dalam penyaluran dana pensiun. Rinciannya adalah sembilan bank dan PT Pos Indonesia. "Semua bank BUMN sudah kerja sama dengan kita. Sisanya dari bank swasta," ungkap Adam. Kerja sama dengan Bank BNI disebut Adam sebenarnya sudah dijajaki sejak 2011 lalu melalui sebuah MoU. Namun baru pada akhir tahun ini kerja sama tersebut terealisasi. Saat ini peserta Asabri mencapai 1,1 juta orang. Dari jumlah ini sekira 364.000 peserta diantaranya adalah dari kalangan pensiunan. Lalu dari jumlah peserta pensiunan tersebut, 88,6% pembayaran pensiunannya sudah dilayani melalui mitra perbankan. Sementara 23.000 peserta sisanya menggunakan jasa PT Pos untuk mengambil manfaat pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan