JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat sesuai pengalaman tahun lalu, masih terdapat permasalahan penyaluran pupuk subsidi. Permasalahan tersebut diantaranya, masih adanya alokasi pupuk ke distributor dan kios tidak sesuai dengan delivery order atau pesanan, stok pupuk di kios yang relatif kecil dibandingkan permintaan, masih adanya penjualan oleh kios tidak sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (rdkk) atau menjual pupuk diluar wiayah tanggungjawabnya. Menteri Pertanian, Siswono, mengatakan, pada pelaksanaannya penyediaan pupuk bersubsidi untuk beberapa lokasi diperoleh laporan terjadinya kelangkaan pupuk. "Hal ini terjadi akibat serapan pupuk yang lebih tinggi sejak Desember 2013 dan meningkat tajam pada Januari 2014," ujarnya di Gedung DPR RI, Senin (27/1). Menurut Siswono, peningkatan jumlah permintaan pupuk akibat publikasi media massa terkait penurunan alokasi pupuk subsidi 2014 akibat kenaikan harga pokok penjualan (hpp) sehingga menimbulkan spekulasi. Padahal, Ia menilai, bahwa, stok pupuk sudah tersedia di lini III atau tingkat kecamatan.
Distribusi pupuk terhambat, daerah disalahkan
JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat sesuai pengalaman tahun lalu, masih terdapat permasalahan penyaluran pupuk subsidi. Permasalahan tersebut diantaranya, masih adanya alokasi pupuk ke distributor dan kios tidak sesuai dengan delivery order atau pesanan, stok pupuk di kios yang relatif kecil dibandingkan permintaan, masih adanya penjualan oleh kios tidak sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (rdkk) atau menjual pupuk diluar wiayah tanggungjawabnya. Menteri Pertanian, Siswono, mengatakan, pada pelaksanaannya penyediaan pupuk bersubsidi untuk beberapa lokasi diperoleh laporan terjadinya kelangkaan pupuk. "Hal ini terjadi akibat serapan pupuk yang lebih tinggi sejak Desember 2013 dan meningkat tajam pada Januari 2014," ujarnya di Gedung DPR RI, Senin (27/1). Menurut Siswono, peningkatan jumlah permintaan pupuk akibat publikasi media massa terkait penurunan alokasi pupuk subsidi 2014 akibat kenaikan harga pokok penjualan (hpp) sehingga menimbulkan spekulasi. Padahal, Ia menilai, bahwa, stok pupuk sudah tersedia di lini III atau tingkat kecamatan.