Distribusi vaksin Covid-19 di bulan September capai 56,1 juta dosis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distribusi vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma terus meningkat. Pada bulan September lalu, perusahaan pelat merah itu sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 sebanyak 56,1 juta dosis.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto, jumlah itu lebih banyak ketimbang bulan Agustus 2021 yang hanya 42,8 juta dosis.

Dari distribusi sepanjang September, terdiri dari vaksin Coronavac sebanyak 37,7 juta dosis, vaksin AstraZeneca 8,2 juta dosis, vaksin Sinopharm 200.000 dosis, dan vaksin Pfizer sebanyak 10,1 juta dosis.


"Bio Farma terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mendistribusikan vaksin sesuai prioritas dan sasaran daerah yang telah ditetapkan. Kami memastikan ketersediaan vaksin aman untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan dari Kemenkes," kata Bambang dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co,id, Selasa (5/10).

Menurut dia, pemerataan vaksin Covid-19 dari di seluruh Indonesia sangat penting dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Oleh karenanya, Bio Farma terus berupaya untuk mempercepat dan meningkatkan pemerataan distribusi vaksin sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Varian Mu COVID-19 lebih menular dan mematikan, orang asing masuk wajib karantina

Pemerintah menekankan pemerataan distribusi ke seluruh daerah di Indonesia menjadi prioritas utama dalam program vaksinasi nasional. Percepatan dan pemerataan vaksinasi dibutuhkan untuk memperkuat penanganan pandemi dan perlindungan kepada masyarakat Indonesia.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus mempercepat dan memperluas distribusi vaksinasi ke seluruh daerah di Indonesia. Semakin cepat proses distribusi, maka semakin cepat kita bisa bersama-sama melindungi segenap bangsa Indonesia,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Adapun, sepanjang Januari-September 2021, distribusi vaksin oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan PT Bio Farma (Persero) telah mencapai 191 juta dosis vaksin.

Selanjutnya: Cara mencegah virus corona, pakai masker yang benar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari