KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan permasalahan distribusi vaksin gotong royong oleh PT Bio Farma (Persero). Dalam laporan yang tertuang di Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I-2023 (IHPS), target penjualan vaksin gotong royong untuk Covid-19 sebanyak 7,5 juta dosis oleh PT Bio Farma tidak tercapai. BPK mencatat, hingga 30 November 2022, vaksin gotong royong yang belum terdistribusi sebanyak 3.208.542 dosis dengan nilai sebesar Rp 525,18 miliar. Vaksin yang belum terdistribusi itu pun hampir melewati batas kedaluwarsa pada 2023.
Distribusi Vaksin Gotong Royong Tak Optimal, Begini Kata Pengamat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan permasalahan distribusi vaksin gotong royong oleh PT Bio Farma (Persero). Dalam laporan yang tertuang di Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I-2023 (IHPS), target penjualan vaksin gotong royong untuk Covid-19 sebanyak 7,5 juta dosis oleh PT Bio Farma tidak tercapai. BPK mencatat, hingga 30 November 2022, vaksin gotong royong yang belum terdistribusi sebanyak 3.208.542 dosis dengan nilai sebesar Rp 525,18 miliar. Vaksin yang belum terdistribusi itu pun hampir melewati batas kedaluwarsa pada 2023.