SURABAYA. Distributor merek Permen Keras alias permen berbentuk dot mengaku rugi hingga miliaran rupiah semenjak produknya dirazia Satpol PP Surabaya, karena diduga mengandung narkoba. Oleh karena itu, PT Petrona Inti Chemido meminta Pemerintah Kota Surabaya merehabilitasi nama produknya.Distributor produk permen asal China itu meminta Pemkot Surabaya meminta maaf secara terbuka kepada publik selama tujuh hari berturut-turut melalui media massa sebagai upaya rehabilitasi nama produk permennya."Kami meminta Pemkot meminta maaf dan merehabilitasi nama klien kami beserta produknya," kata kuasa hukum PT Petrona Inti Chemido, Pribadi Saputro, Senin (13/3).
Distributor permen dot tuntut Pemkot Surabaya
SURABAYA. Distributor merek Permen Keras alias permen berbentuk dot mengaku rugi hingga miliaran rupiah semenjak produknya dirazia Satpol PP Surabaya, karena diduga mengandung narkoba. Oleh karena itu, PT Petrona Inti Chemido meminta Pemerintah Kota Surabaya merehabilitasi nama produknya.Distributor produk permen asal China itu meminta Pemkot Surabaya meminta maaf secara terbuka kepada publik selama tujuh hari berturut-turut melalui media massa sebagai upaya rehabilitasi nama produk permennya."Kami meminta Pemkot meminta maaf dan merehabilitasi nama klien kami beserta produknya," kata kuasa hukum PT Petrona Inti Chemido, Pribadi Saputro, Senin (13/3).