BANDUNG. Ratusan distro di Bandung mulai menggeliat mendekati puasa dan Lebaran. Kenaikan permintaan menghadapi Lebaran tahun ini mencapai 40% dari hari biasanya. "Ini dialami setiap puasa dan jelang Lebaran," ujar Fiki Chikara Satari, Ketua Creatif Independet Clothing Community di Bandung, Jumat (21/8).Fiki bilang, bisnis distro di Bandung saat ini sudah melebihi 500 distro dengan brand milik sendiri. Setidaknya penyebarannya sudah mencapai 110 kota di seluruh Indonesia. Khusus Bandung, diperkirakan omzet bisnis distro mencapai 60 miliar per bulan.Menjelang puasa dan Lebaran ini, pelaku bisnis yang banyak menyerap tenaga kerja itu bahkan mendapatkan dari luar daerah bahkan negara tetangga. "Peminat paling besar saat ini adalah Malaysia," ungkap Fiki.Sementara itu, Agus Gustiar, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan keberadaan distro di Bandung itu ikut meramaikan tingkat kunjungan turis lokal dan mancanegara. "Ini sudah menjadi daya tarik, saat ini mereka panic order," ujar Agus.Bisnis distro memang menjadi fenomena di Bandung sejak 10 tahun terakhir. Adanya ruang publik menimbulkan adanya ide kreatif yang bermunculan, termasuk soal fashion yang berkembang dengan berdirinya distro. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Distro Bandung Kebanjiran Pesanan
BANDUNG. Ratusan distro di Bandung mulai menggeliat mendekati puasa dan Lebaran. Kenaikan permintaan menghadapi Lebaran tahun ini mencapai 40% dari hari biasanya. "Ini dialami setiap puasa dan jelang Lebaran," ujar Fiki Chikara Satari, Ketua Creatif Independet Clothing Community di Bandung, Jumat (21/8).Fiki bilang, bisnis distro di Bandung saat ini sudah melebihi 500 distro dengan brand milik sendiri. Setidaknya penyebarannya sudah mencapai 110 kota di seluruh Indonesia. Khusus Bandung, diperkirakan omzet bisnis distro mencapai 60 miliar per bulan.Menjelang puasa dan Lebaran ini, pelaku bisnis yang banyak menyerap tenaga kerja itu bahkan mendapatkan dari luar daerah bahkan negara tetangga. "Peminat paling besar saat ini adalah Malaysia," ungkap Fiki.Sementara itu, Agus Gustiar, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan keberadaan distro di Bandung itu ikut meramaikan tingkat kunjungan turis lokal dan mancanegara. "Ini sudah menjadi daya tarik, saat ini mereka panic order," ujar Agus.Bisnis distro memang menjadi fenomena di Bandung sejak 10 tahun terakhir. Adanya ruang publik menimbulkan adanya ide kreatif yang bermunculan, termasuk soal fashion yang berkembang dengan berdirinya distro. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News