JAKARTA. Bank DKI bersiap tancap gas di kuartal IV tahun ini. Sebab, bank pembangunan daerah (BPD) ini bakal menerima suntikan modal tambahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar Rp 1 triliun. Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menyatakan, suntikan modal akan digunakan untuk ekspansi usaha dan investasi pengembangan infrastruktur teknologi (IT). “Jadi kami tidak hanya sekadar tambah modal, namun memperbaiki efisiensi, memperluas produk dan layanan infrastruktur,” ujar Kresno, Rabu (2/9). Sejatinya, sang pemegang saham yakni Pemprov DKI Jakarta berencana menyuntikkan modal hingga sebesar total Rp 7 triliun ke Bank DKI. Sejak tahun 2011 sampai 2014, suntikan modal yang sudah terealisasi sebesar 2,5 triliun. Pada semester I 2015, modal inti Bank DKI tercatat sebesar Rp 4,2 triliun.
Disuntik modal Rp 1 T, Bank DKI siap tancap gas
JAKARTA. Bank DKI bersiap tancap gas di kuartal IV tahun ini. Sebab, bank pembangunan daerah (BPD) ini bakal menerima suntikan modal tambahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar Rp 1 triliun. Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menyatakan, suntikan modal akan digunakan untuk ekspansi usaha dan investasi pengembangan infrastruktur teknologi (IT). “Jadi kami tidak hanya sekadar tambah modal, namun memperbaiki efisiensi, memperluas produk dan layanan infrastruktur,” ujar Kresno, Rabu (2/9). Sejatinya, sang pemegang saham yakni Pemprov DKI Jakarta berencana menyuntikkan modal hingga sebesar total Rp 7 triliun ke Bank DKI. Sejak tahun 2011 sampai 2014, suntikan modal yang sudah terealisasi sebesar 2,5 triliun. Pada semester I 2015, modal inti Bank DKI tercatat sebesar Rp 4,2 triliun.