KONTAN.CO.ID - CILEGON. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan dengan tambahan kuota untuk gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg sebanyak 200.000 metrik ton (mt) sudah dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga akhir tahun, terutama untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi di masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025. "Jadi 2024 kita nambah volumenya supaya menjelang Natal dan Tahun Baru tidak ada kekurangan LPG," kata Bahlil saat ditemui setelah kunjungannya ke Fuel Terminal Tanjung Gerem, Cilegon, Banten, pada Sabtu (21/12). Bahlil juga menyampaikan bahwa prognosa ketahanan stok LPG Nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 17,12 hari dan kondisi ketahanan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) aman, baik gasoline, gasoil, kerosene maupun avtur, dengan ketahanan stok di 18-20 hari. Baca Juga: Kementerian Perumahan Pertimbangkan Gunakan Pasokan Jargas untuk Program 3 Juta Rumah "Dari pemaparan Pertamina, alhamdulillah, LPG kita aman. Jadi silakan yang mau Natalan, mau Tahun Baru, clear. Yang kedua, menyangkut dengan minyak kita BBM, itu juga clear," terang Bahlil. Adapun, untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi pada periode Nataru tahun ini, Bahlil menyampaikan bahwa Pertamina telah melakukan mitigasi dengan menyiapkan alternatif pembelian BBM, yakni layanan motoris untuk antar BBM di titik-titik kemacetan. "Teman-teman Pertamina juga sudah menyiapkan alternatif kalau kemudian terjadi kemacetan atau minyak mobil, BBM-nya habis di tengah jalan. Itu disiapkan pakai motor," ujarnya. Baca Juga: Antisipasi Nataru, Bahlil Minta Tambahan Kapasitas Tangki BBM di Pelabuhan Merak Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan jumlah motoris yang disediakan pihaknya adalah sebanyak 245 unit yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. "Motoris kita ada sekitar 245 unit. Tersebar di seluruh Indonesia, dari Medan sampai Papua. Dan memang yang paling cukup besar ada di wilayah DKI dan sekitarnya ada sekitar 41 unit," jelas Heppy. Terkait kapasitas, motoris maksimal dapat membawa 40 liter yang terbagi menjadi 20 liter Pertamax dan 20 liter Pertamina Dex. Sedangkan untuk pemesanan motoris bisa dilakukan pelanggan melalui aplikasi MyPertmina atau melalui call center 135. "Jadi nanti begitu ada call yang masuk, petugas kami akan mencari titik mana yang terdekat yang bisa menjangkau si penelpon yang sudah kehabisan BBM itu, plus juga kita terus berkoordinasi sama kepolisian," tutupnya.
Ditambah 200 Ribu Metrik Ton, Bahlil Ungkap Kuota LPG Aman Hingga Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - CILEGON. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan dengan tambahan kuota untuk gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg sebanyak 200.000 metrik ton (mt) sudah dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga akhir tahun, terutama untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi di masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025. "Jadi 2024 kita nambah volumenya supaya menjelang Natal dan Tahun Baru tidak ada kekurangan LPG," kata Bahlil saat ditemui setelah kunjungannya ke Fuel Terminal Tanjung Gerem, Cilegon, Banten, pada Sabtu (21/12). Bahlil juga menyampaikan bahwa prognosa ketahanan stok LPG Nasional dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 17,12 hari dan kondisi ketahanan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) aman, baik gasoline, gasoil, kerosene maupun avtur, dengan ketahanan stok di 18-20 hari. Baca Juga: Kementerian Perumahan Pertimbangkan Gunakan Pasokan Jargas untuk Program 3 Juta Rumah "Dari pemaparan Pertamina, alhamdulillah, LPG kita aman. Jadi silakan yang mau Natalan, mau Tahun Baru, clear. Yang kedua, menyangkut dengan minyak kita BBM, itu juga clear," terang Bahlil. Adapun, untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi pada periode Nataru tahun ini, Bahlil menyampaikan bahwa Pertamina telah melakukan mitigasi dengan menyiapkan alternatif pembelian BBM, yakni layanan motoris untuk antar BBM di titik-titik kemacetan. "Teman-teman Pertamina juga sudah menyiapkan alternatif kalau kemudian terjadi kemacetan atau minyak mobil, BBM-nya habis di tengah jalan. Itu disiapkan pakai motor," ujarnya. Baca Juga: Antisipasi Nataru, Bahlil Minta Tambahan Kapasitas Tangki BBM di Pelabuhan Merak Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan jumlah motoris yang disediakan pihaknya adalah sebanyak 245 unit yang tersebar di berbagai daerah Indonesia. "Motoris kita ada sekitar 245 unit. Tersebar di seluruh Indonesia, dari Medan sampai Papua. Dan memang yang paling cukup besar ada di wilayah DKI dan sekitarnya ada sekitar 41 unit," jelas Heppy. Terkait kapasitas, motoris maksimal dapat membawa 40 liter yang terbagi menjadi 20 liter Pertamax dan 20 liter Pertamina Dex. Sedangkan untuk pemesanan motoris bisa dilakukan pelanggan melalui aplikasi MyPertmina atau melalui call center 135. "Jadi nanti begitu ada call yang masuk, petugas kami akan mencari titik mana yang terdekat yang bisa menjangkau si penelpon yang sudah kehabisan BBM itu, plus juga kita terus berkoordinasi sama kepolisian," tutupnya.