KONTAN.CO.ID - Seorang investigator swasta Israel yang ditangkap atas tuduhan hacking untuk sebuah firma lobi Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya, telah dibebaskan karena kesalahan prosedur, kata otoritas Inggris pada hari Kamis

Amit Forlit ditangkap di Bandara Heathrow London pada 30 April atas permintaan otoritas AS. Mereka menuduh Forlit terlibat dalam skema hack-for-hire untuk mengumpulkan informasi intelijen terkait sengketa pasca gagal bayar utang Argentina.

Namun, Badan Kriminal Nasional Inggris (National Crime Agency) mengatakan bahwa "karena kesalahpahaman, dia tidak dihadirkan ke pengadilan dalam batas waktu yang ditentukan."

TelkomGroup Gaet 575 Perusahaan di BATIC 2025 untuk Perluas Bisnis Digital

"Kasusnya kemudian dibatalkan oleh Hakim dan dia dibebaskan," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: WHO Peringatkan Penyebaran MERS-CoV Jelang Musim Haji 2024, Ada 3 Kasus, 1 Meninggal

Jaksa penuntut Inggris mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa kasus terhadap Forlit telah dibatalkan "dan oleh karena itu tidak ada proses hukum terhadapnya saat ini."

Reuters tidak dapat memastikan keberadaan Forlit saat ini. Pengacaranya di Amerika Serikat - di mana dia menghadapi gugatan terpisah atas tuduhan hacking yang berbeda - tidak menanggapi beberapa pesan yang meminta komentar.

Dalam percakapan sebelumnya dengan Reuters, Forlit membantah menjadi seorang hacker.

Departemen Kehakiman AS dan FBI menolak berkomentar.

Baca Juga: Contek Cara Warren Buffett Menghindari Kebangkrutan

Dalam komentar ke pengadilan Inggris pekan lalu, seorang jaksa yang mewakili Amerika Serikat mengatakan sebuah firma lobi dan public relations yang berbasis di Washington yang tidak disebutkan namanya telah membayar salah satu perusahaan Forlit sebesar 16 juta pound Inggris (sekitar Rp 291 miliar) untuk mengumpulkan informasi "terkait dengan krisis utang Argentina."