JAKARTA. Setelah pemungutan suara pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014, mata rakyat tertuju pada sejumlah lembaga survei yang mempublikasikan hasil hitung cepat (quick count). Termasuk yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.Salah satu lembaga sigi tersebut adalah Indonesia Research Centre (IRC). Berdasar hasil quick count yang dipublikasikan IRC, Prabowo–Hatta unggul dengan suara 51,11%. Sementara pasangan Jokowi–JK 48,89%.Publikasi hasil quick count yang berbeda dengan mayoritas lembaga survei yang kredibel, menimbulkan pertanyaan soal siapa pemilik dan pengelola lembaga tersebut. Apalagi IRC berkantor di gedung milik Grup MNC di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kelompok usaha MNC dimiliki oleh taipan Hary Tanoesoedibjo, yang juga anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta.Kian menggelitik lantaran berdasar daftar lembaga survei dan hitung cepat yang terdaftar di KPU RI untuk pemilu anggota legislatif, pimpinan lembaga Indonesia Research Centre adalah Arya Mahendra Sinulingga. Berdasar data tersebut, IRC beralamat di Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat. Alamat ini lazim digunakan untuk merujuk ke gedung perkantoran milik MNC Group.Namun lewat pesan pendek SMS, Arya yang juga Sekretaris Perusahaan MNC Group menegaskan IRC bukanlah perusahaan milik MNC Group. Ketika ditanya apakah IRC milik Hary Tanoesoedibjo yang tidak terkonsolidasi dengan Grup MNC, Arya kembali mengulang jawabannya: IRC bukan milik MNC Group. Berikut percakapan lengkap antara KONTAN dengan Arya via pesan singkat yang berlangsung Kamis (10/7).KONTAN: Sore Pak Arya. Mohon konfirmasi pak, apa betul Indonesia Research Center (IRC) perusahaan milik MNC Group/ Pak HT? (Hary Tanoesoedibjo-red). Trims pak.Arya: Bukan milik MNC Group. Tks.KONTAN: Bukan juga milik Pak HT pak, ya? Maksudnya tidak terkonsolidasi dengan grup. TrimsArya: Bukan milik MNC Group.KONTAN: Kalau begitu, apakah IRC milik Pak HT yang tidak terkonsolidasi ke dalam MNC Group pak? Mohon konfirmasi. Trims Pak AryaArya: Anda harusnya lihat track record-nya disetiap quick count. Baik pilkada2 di propinsi2 jawa, propinsi Bali dan Quick Count Legislatif. Mrk pernah sbg lembaga quick count yg pernah sangat presisi di Indonesia pada saat pilkada bali.KONTAN: Oh iya pak, saya tau track record IRC soal itu. Presisinya tidak diragukan. Cuma saya ingin mengkonfirmasi, apakah IRC milik Pak HT yang tidak terkonsolidasi ke dalam MNC Group pak? Mohon konfirmasi. Trims Pak Arya.Arya: Kontan milik Kompas?KONTAN: Iya pak. Kontan milik Kompas dan terkonsolidasi ke dalam Grup Kompas Gramedia. Trims.Arya: Berarti terafiliasi sbg pendukung Jokowi?KONTAN: Kompas tidak pernah mendeklarasikan keberpihakan terhadap salah satu calon. Sama halnya dengan media lain tidak pernah menyatakan berpihak kepada calon tertentu. Mohon maaf pak, saya hanya mengajukan konfirmasi. Trims.Arya: Coba cek dulu deh.KONTAN: Berdasarkan data KPU, pimpinan IRC adalah bapak, Arya Mahendra Sinulingga dengan alamat Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat. Trims.Arya: (tidak menanggapi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ditanya IRC punya HT, Arya: bukan milik MNC Group
JAKARTA. Setelah pemungutan suara pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014, mata rakyat tertuju pada sejumlah lembaga survei yang mempublikasikan hasil hitung cepat (quick count). Termasuk yang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.Salah satu lembaga sigi tersebut adalah Indonesia Research Centre (IRC). Berdasar hasil quick count yang dipublikasikan IRC, Prabowo–Hatta unggul dengan suara 51,11%. Sementara pasangan Jokowi–JK 48,89%.Publikasi hasil quick count yang berbeda dengan mayoritas lembaga survei yang kredibel, menimbulkan pertanyaan soal siapa pemilik dan pengelola lembaga tersebut. Apalagi IRC berkantor di gedung milik Grup MNC di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kelompok usaha MNC dimiliki oleh taipan Hary Tanoesoedibjo, yang juga anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta.Kian menggelitik lantaran berdasar daftar lembaga survei dan hitung cepat yang terdaftar di KPU RI untuk pemilu anggota legislatif, pimpinan lembaga Indonesia Research Centre adalah Arya Mahendra Sinulingga. Berdasar data tersebut, IRC beralamat di Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat. Alamat ini lazim digunakan untuk merujuk ke gedung perkantoran milik MNC Group.Namun lewat pesan pendek SMS, Arya yang juga Sekretaris Perusahaan MNC Group menegaskan IRC bukanlah perusahaan milik MNC Group. Ketika ditanya apakah IRC milik Hary Tanoesoedibjo yang tidak terkonsolidasi dengan Grup MNC, Arya kembali mengulang jawabannya: IRC bukan milik MNC Group. Berikut percakapan lengkap antara KONTAN dengan Arya via pesan singkat yang berlangsung Kamis (10/7).KONTAN: Sore Pak Arya. Mohon konfirmasi pak, apa betul Indonesia Research Center (IRC) perusahaan milik MNC Group/ Pak HT? (Hary Tanoesoedibjo-red). Trims pak.Arya: Bukan milik MNC Group. Tks.KONTAN: Bukan juga milik Pak HT pak, ya? Maksudnya tidak terkonsolidasi dengan grup. TrimsArya: Bukan milik MNC Group.KONTAN: Kalau begitu, apakah IRC milik Pak HT yang tidak terkonsolidasi ke dalam MNC Group pak? Mohon konfirmasi. Trims Pak AryaArya: Anda harusnya lihat track record-nya disetiap quick count. Baik pilkada2 di propinsi2 jawa, propinsi Bali dan Quick Count Legislatif. Mrk pernah sbg lembaga quick count yg pernah sangat presisi di Indonesia pada saat pilkada bali.KONTAN: Oh iya pak, saya tau track record IRC soal itu. Presisinya tidak diragukan. Cuma saya ingin mengkonfirmasi, apakah IRC milik Pak HT yang tidak terkonsolidasi ke dalam MNC Group pak? Mohon konfirmasi. Trims Pak Arya.Arya: Kontan milik Kompas?KONTAN: Iya pak. Kontan milik Kompas dan terkonsolidasi ke dalam Grup Kompas Gramedia. Trims.Arya: Berarti terafiliasi sbg pendukung Jokowi?KONTAN: Kompas tidak pernah mendeklarasikan keberpihakan terhadap salah satu calon. Sama halnya dengan media lain tidak pernah menyatakan berpihak kepada calon tertentu. Mohon maaf pak, saya hanya mengajukan konfirmasi. Trims.Arya: Coba cek dulu deh.KONTAN: Berdasarkan data KPU, pimpinan IRC adalah bapak, Arya Mahendra Sinulingga dengan alamat Jl. Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta Pusat. Trims.Arya: (tidak menanggapi)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
