Ditanya program 100 hari, ini jawaban mengejutkan Erick Thohir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Erick Thohir mengaku tak pernah bermimpi untuk jadi Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN). Bahkan, dia sempat terkejut ketika Presiden Joko Widodo memintanya untuk menggantikan Rini Soemarno.

Atas dasar itu, dia tak memiliki rencana kerja dalam 100 hari ke depan. Dia perlu mempelajari lebih lanjut mengenai seluk beluk BUMN. “Saya kan baru dipanggil (Jokowi) hari Senin, terus terang saya enggak pernah terpikir, apa sempat mempelajari mana BUMN, saya belum pernah. Jadi makanya tadi karena besok ratas, hari ini saya langsung meeting, kasih waktu saya lah untuk belajar,” ujar Erick di Kementerian BUMN, Rabu (23/10/2019).

Baca Juga: Jadi menteri, Erick Thohir ingin BUMN bisa akuisisi perusahaan asing


Mantan Ketua INASGOC itu menjelaskan, dirinya perlu mempelajari target apa saja yang sebelumnya dicanangkan Rini Soemarno untuk Kementerian BUMN. Untuk mengejar target tersebut, menurut dia perlu dilakukan sinkronisasi.

“Banyak hal-hal yang harus kita tuntaskan, misal mengenai contoh Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau mungkin mengenai hasil pembicaraan Saudi Arabia dan Indonesia mengenai Aramco dan Pertamina. Nah hal-hal ini harus kita review,” kata Erick.

Baca Juga: Erick Thohir: Saya siap dicopot jika tak becus

Sebelumya, Presiden Joko Widodo resmi menunjuk pendiri Mahaka Group Erick Thohir sebagai Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju. Hal ini dipastikan Presiden Joko Widodo mengumumkan jajaran Kabinet 2019-2024 di Istana Negara pada Rabu (23/11/2019).

"Membangun BUMN, ekspansi ke pasar global, itu ada di beliau," sebut Jokowi saat mengumumkan anggota kabinet. Nama Erick Thohir sudah disebut-sebut sebagai calon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya ditempati oleh Rini Soemarno. Erick lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970. Ayahnya yakni Teddy Thohir salah satu pemilik Astra International.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditanya Soal Program 100 Hari, Ini Jawaban Erick Thohir" Penulis : Akhdi Martin Pratama Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie