Ditargetkan beroperasi September 2021, Tol Cisumdawu masih terhambat masalah lahan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ditargetkan beroperasi September 2021 mendatang. Tol sepanjang 60 kilometer (km) tersebut dibangun oleh pemerintah bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). 

Panjang tol yang dibangun pemerintah sepanjang 27,62 km. "Sekarang progresnya 81,6% konstruksinya, tanahnya 91,23%," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai rapat terbatas, Selasa (7/7).

Baca Juga: Jokowi minta terobosan pendanaan tol Trans Sumatra

Sementara itu ruas tol yang dikelola oleh CKJT sepanjang 33,22 km. Basuki mengungkapkan pada seksi 4, 5, dan 6 sepanjang 29,17 km mengalami hambatan lahan.

Meski begitu pada seksi 6 terdapat lahan Perum Perhutani yang sudah bisa digarap. Meski begitu konstruksi masih kecil sebesar 5%. "Jadi tidak ada masalah pendanaan, yg ada hanya pembebasan lahan," terang Basuki.

Presiden Joko Widodo telah menugaskan Menteri ATR/BPN menyelesaikan masalah tersebut. Karena lahan di lokasi tol Cisumdawu dinilai bukan hanya bermasalah dari sisi harga tetapi juga dari sisi regulasi dan hukum.

Baca Juga: Pemerintah cari dana untuk menambal proyek tol Trans Sumatra, termasuk lewat utang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi