Ditargetkan Rilis Semester I, Paylater BTN Bakal Sediakan Plafon hingga Rp 20 Juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) atau kerap dikenal paylater kini memang tengah digandrungi industri perbankan. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) kini menjadi salah satu yang tengah memproses perizinan bisnis tersebut.

Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Harapannya, hal tersebut rampung pada semester I/2024.

Nixon menjelaskan di tahap uji coba nanti, paylater BTN akan menyediakan plafon mencapai Rp 20 juta. Di mana, itu nantinya baru bisa digunakan oleh nasabah-nasabah eksisting.


”Terutama untuk melunasi pinjaman mereka yang berbunga mahal di tempat lain seperti pinjol,” ujarnya.

Baca Juga: Due Diligence dengan Muamalat Tengah Dilakukan, 4 Hal Ini Jadi Perhatian BTN

Sebelumnya, Nixon memang bilang bahwa alasan BTN memperkenalkan layanan paylater adalah untuk mencegah nasabah yang sudah ada terjebak dalam kredit macet pada perusahaan pinjaman online (pinjol). 

Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kredit macet yang dapat terjadi jika nasabah terjebak dalam pinjol. 

“Lebih baik mereka menggunakan paylater BTN yang risikonya memang lebih rendah," kata Nixon kala itu.

Selain itu, Nixon juga menyebutkan saat ini pihaknya memiliki produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) dengan bunga ringan. Ia melihat penggunaan produk tersebut kebanyakan untuk menurunkan saldo pinjol milik nasabahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi