KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cenderung bergerak volatile sepanjang 2020, prospek harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diprediksi masih akan lesu hingga semester I-2021. Isu pandemi Covid-19 masih menjadi sorotan bagi prospek harga komoditas CPO ke depan. Analis crude oil commodity specialist dari ICDX Yoga Tirta mengungkapkan, sejak Mei 2020 harga CPO sempat menanjak naik, namun kembali bergerak lesu di area RM 2.600 per metrik ton sejak 25 September 2020. Menurutnya, industri sawti global sejauh ini masih belum lepas dari sentimen Covi-19. "Kembali melonjaknya kasus infeksi di negara importir utama CPO, seperti China dan India, turut berdampak pada penurunan permintaan komoditi ini," kata Yoga kepada Kontan, Senin (5/10).
Ditekan Covid-19, tren harga CPO bakal lesu hingga tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cenderung bergerak volatile sepanjang 2020, prospek harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diprediksi masih akan lesu hingga semester I-2021. Isu pandemi Covid-19 masih menjadi sorotan bagi prospek harga komoditas CPO ke depan. Analis crude oil commodity specialist dari ICDX Yoga Tirta mengungkapkan, sejak Mei 2020 harga CPO sempat menanjak naik, namun kembali bergerak lesu di area RM 2.600 per metrik ton sejak 25 September 2020. Menurutnya, industri sawti global sejauh ini masih belum lepas dari sentimen Covi-19. "Kembali melonjaknya kasus infeksi di negara importir utama CPO, seperti China dan India, turut berdampak pada penurunan permintaan komoditi ini," kata Yoga kepada Kontan, Senin (5/10).