Ditekan klaim dan investasi, laba Taspen melorot 62% menjadi Rp 271,5 miliar di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Taspen mencatatkan penurunan laba yang signifikan di tahun 2018 lalu. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba tahun berjalan Taspen turun hingga 62,37% menjadi Rp 271,55 miliar. 

Padahal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola dana pensiun ASN ini ini sempat meraih laba Rp 721,73 miliar di tahun 2017 lalu.

Direktur Keuangan Taspen Helmi Imam Satriyono menjelaskan, penurunan laba tersebut disebabkan sejumlah faktor. Pertama, dari faktor kenaikan jumlah klaim atau santunan sebesar 14,58% menjadi Rp 11 triliun.


“Pada beban meningkat cukup tajam untuk pembayaran klaim Tabungan Hari Tua dan program pensiun,” kata Helmi di Jakarta, Kamis (14/2).

Faktor kedua, kata dia, penurunan hasil investasi korporasi karena Taspen mengandalkan 59,51% ke obligasi. Diketahui, ketika itu return obligasi turun sehingga mempengaruhi target capital gain atau keuntungan modal dari perusahaan.

Sementara itu, aset tercatat sebesar Rp 231,87 triliun atau naik tipis sebesar 0,65% dibanding tahun 2017. Hal ini ditopang oleh naiknya aset investasi sebesar 3,71 % menjadi sebesar Rp 216,76 triliun.

Dengan pertumbuhan ini, maka aset rata-rata tumbuh 9,68% selama 5 tahun terakhir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi