KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya sejumlah sentimen negatif membuat harga nikel kembali mengalami koreksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (24/9), harga nikel kontrak tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) turun 1,65% ke level US$ 17.180 per metrik ton. Akan tetapi, harga komoditas ini masih naik 0,79% dalam seminggu terakhir. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyampaikan, koreksi harga nikel didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya kabar pemakzulan yang dialami Presiden AS Donald Trump akibat ulahnya meminta Presiden Ukraina Volo Domyr Zelen untuk mendiskreditkan putra calon Presiden dari Partai Demokrat yaitu Joe Biden. Selain itu, pidato Trump dalam sidang PBB belum lama ini juga menuai kontroversi lantaran mengecam keras praktik perdagangan China.
Ditekan sejumlah sentimen, harga nikel terkoreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya sejumlah sentimen negatif membuat harga nikel kembali mengalami koreksi. Mengutip Bloomberg, Selasa (24/9), harga nikel kontrak tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) turun 1,65% ke level US$ 17.180 per metrik ton. Akan tetapi, harga komoditas ini masih naik 0,79% dalam seminggu terakhir. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyampaikan, koreksi harga nikel didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya kabar pemakzulan yang dialami Presiden AS Donald Trump akibat ulahnya meminta Presiden Ukraina Volo Domyr Zelen untuk mendiskreditkan putra calon Presiden dari Partai Demokrat yaitu Joe Biden. Selain itu, pidato Trump dalam sidang PBB belum lama ini juga menuai kontroversi lantaran mengecam keras praktik perdagangan China.