Ditekan sentimen corona, analis: Saham Erajaya (ERAA) masih menarik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) diyakini masih akan tumbuh positif dalam jangka panjang. Meskipun angka penjualan diproyeksi bakal tergerus sebagai dampak dari persebaran virus corona.

Mengutip RTI, pada perdagangan Selasa (24/3) saham ERAA terkoreksi 6,99% di level Rp 865 per saham. Emiten tersebut juga mencatatkan aksi net sell Rp 778,96 juta kemarin. 

Analis BNI Sekuritas William Siregar mengatakan, dampak persebaran virus corona di Tanah Air bakal memberikan dampak signifikan bagi kinerja emiten tersebut.


Baca Juga: Erajaya berikan gratis ongkir untuk pembelian digital melalui Eraspace dan Ibox

"Kami menyoroti kebijakan pemerintah terkait social distancing memberikan impact pada penurunan volume kunjungan gerai-gerai ritel yang menjadi ancaman bagi seluruh industri ritel di awal tahun ini," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (24/3).

Selain itu dalam hal persediaan atau inventory, William menilai pelambatan distribusi peredaran smartphone akibat tutupnya pabrik produksi di China akan turut dirasakan dampaknya oleh ERAA. Setidaknya, itu akan terasa pada kinerja perusahaan tersebut di kuartal II-2020 hingga kuartal III-2020.

Alhasil, pelambatan distribusi dari China bakal berdampak pada terbatasnya akses penyediaan merchandise inventory ERAA. Dengan begitu, William menilai berbagai kondisi tersebut akan menjadi ancaman nyata bagi kinerja emiten itu ke depan.

Di sisi lain, penerapan International Mobile Equipment Identity (IMEI) tahun ini diyakini bisa menjadi sentimen positif untuk kinerja ERAA. Hanya saja, untuk dampak dari penerapan kebijakan tersebut, diprediksi baru bisa dirasakan emiten tersebut di tahun depan.

"Kami pikir di 2020 ini, di tengah pandemi global saat ini, impact IMEI belum akan maksimal dan baru akan terasa di 2021 dan seterusnya," jelasnya.

Editor: Herlina Kartika Dewi