KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin meningkatnya sebaran virus corona, berpotensi mendorong pasangan USD/JPY untuk kembali melemah pada perdagangan Senin (2/3). Apalagi, secara teknikal pergerakan harga juga masih mengindikasikan tren bearish. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan pasangan USD/JPY mencatatkan penurunan sebanyak 1,55% ke level 107,89. Analis Bestprofit Futures Agus Prasetyo mengatakan, pasangan USD/JPY telah memperpanjang penurunan hariannya untuk menyentuh level terendah sejak 3 Februari. "Kondisi tersebut sejalan dengan sikap para investor yang menjauh dari greenback, mengantisipasi potensi Bank Sentral AS (The Fed) yang akan memotong biaya pinjaman untuk membantu mengimbangi dampak wabah virus corona," jelas Agus kepada Kontan.co.id, Sabtu (29/2). Selain itu, Wall Street juga jeblok dengan penurunan mingguan terbesar sejak krisis keuangan. Dow Jones Industrial Average turun 1,38% dalam sehari. Sementara itu, indeks S&P 500 tergelincir 0,83% dan Nasdaq Composite berakhir moderat, sekaligus menjadi faktor kembali meningkatnya permintaan safe haven seperti yen Jepang.
Ditekan sentimen corona, USD/JPY direkomendasikan sell
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin meningkatnya sebaran virus corona, berpotensi mendorong pasangan USD/JPY untuk kembali melemah pada perdagangan Senin (2/3). Apalagi, secara teknikal pergerakan harga juga masih mengindikasikan tren bearish. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan pasangan USD/JPY mencatatkan penurunan sebanyak 1,55% ke level 107,89. Analis Bestprofit Futures Agus Prasetyo mengatakan, pasangan USD/JPY telah memperpanjang penurunan hariannya untuk menyentuh level terendah sejak 3 Februari. "Kondisi tersebut sejalan dengan sikap para investor yang menjauh dari greenback, mengantisipasi potensi Bank Sentral AS (The Fed) yang akan memotong biaya pinjaman untuk membantu mengimbangi dampak wabah virus corona," jelas Agus kepada Kontan.co.id, Sabtu (29/2). Selain itu, Wall Street juga jeblok dengan penurunan mingguan terbesar sejak krisis keuangan. Dow Jones Industrial Average turun 1,38% dalam sehari. Sementara itu, indeks S&P 500 tergelincir 0,83% dan Nasdaq Composite berakhir moderat, sekaligus menjadi faktor kembali meningkatnya permintaan safe haven seperti yen Jepang.