Ditemukan Indomie Goreng Pedas di Bekas Markas Besar Pasukan Ukraina



KONTAN.CO.ID - Pada Jumat (27/5/2022), seorang jurnalis kantor berita Rusia RIA Novosti menemukan sejumlah bungkus Indomie goreng saat mendatangi bekas markas pasukan Ukraina yang berada di desa Troitskoye. 

Informasi saja, Wilayah ini baru saja direbut oleh pasukan Luhansk (LPR). 

Dilansir dari KompasTV, Sabtu (28/5/2022), disebutkan bahwa Indomie itu merupakan perbekalan asing yang tidak berasal dari Ukraina. 

Indomie goreng pedas 


Dalam keterangan, Indomie yang ditemukan adalah varian mi goreng pedas dengan tanggal kedaluwarsa pada 5 Agustus 2022. Selain Indomie, ada juga beberapa bungkus makanan asal AS, Inggris Raya, dan negara lainnya. 

"Banyak bungkus makanan kosong dan bungkus-bungkus serta kardus yang belum disentuh berserakan di gedung itu," tulis RIA Novosti berdasarkan reportase di Troitskoye. 

"Semua ini dibuat asing, Anda tidak bisa membeli barang-barang seperti itu di Ukraina, makanan keripik dan keripik Amerika, muesli Britania, bar sereal, waffle, mi instan, dan gula dari negara-negara lain. Terdapat juga berkotak-kotak rokok dan tas (merek) Duty Free," tambah RIA Novosti. 

Baca Juga: Hadapi Rusia, Ukraina Dapat Pasokan Senjata dari Denmark dan AS

Informasi ini juga diunggah oleh akun Twitter JATOSINT, akun yang mengumpulkan dan mengorelasikan informasi yang bersifat open source. 

Diindikasi perbekalan asing Seorang kombatan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang ikut memasuki Troitskoye, Matyev Platov mengatakan, perbekalan yang ditemukan menunjukkan indikasi bahwa ada "tentara bayaran asing" yang berjaga di situ. 

Militer LRP pun menduga Barat melatih pasukan Ukraina di sana. 

Perebutan Desa Troitskoye

RIA Novosti melaporkan, saat pasukan LPR memasuki Troitskoye, pasukan Ukraina telah meninggalkan desa itu. 

“Dalam gedung yang dijadikan markas pasukan keamanan Ukraina, hanya kucing yang bertahan setelah mereka kabur,” tulis RIA Novosti. 

Sebagai informasi, desa Troitskoye terletak di dekat garis demarkasi antara Ukraina dengan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), dua kelompok separatis pro-Rusia. 

Baca Juga: Moskow: Barat Telah Menyatakan Perang Total terhadap Kami, di Seluruh Rusia

Desa ini disebut berada dalam penguasaan Ukraina sejak perang separatis meletus pada 2014 lalu. Direbutnya Desa Troitskoye menunjukkan keberhasilan bertahap serangan pasukan Rusia di Oblast Luhansk, termasuk dalam kawasan Donbass. 

Rusia dilaporkan tengah menggempur kota Sievierodonetsk, salah satu kota terbesar di Luhansk yang masih di Ukraina, dan diyakini akan merebutnya dalam waktu beberapa hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Indomie Goreng di Bekas Markas Besar Pasukan Ukraina, Terindikasi Bantuan Asing" Penulis : Retia Kartika Dewi Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie