Diterima di Harvard, Karen mundur dari Pertamina



JAKARTA. Direktur Utama PT Pertamina Tbk Karen Agustiawan akhirnya resmi mengajukan surat pengunduran diri kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Pengunduran diri karena bos Pertamina itu lebih memilih menjadi dosen di Universitas Havard, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

"Beliau ingin mengurus diri sendiri, mengurus keluarga, beliau ingin mengajar dan sudah diterima di Havard," kata Dahlan saat ditemui di kantornya, Senin (18/8).

Meskipun akhirnya disetujui, tetapi Karen baru akan resmi berhenti dari jabatan sebagai direktur utama pada 1 Oktober nanti. Kata Dahlan, sebenarnya perihal keinginan untuk mundur ini sudah diungkapkan sejak lama. Namun selama ini setiap Karen mengajukan pengunduran diri selalu berhasil ditolaknya dan diminta untuk tetap bertahan.


Ia beralasan untuk posisi penting sebagai pucuk pimpinan perusahaan seperti Pertamina dibutuhkan masa jabatan direksi yang panjang. Kata dia kalau direksi suatu perusahaan kerap dilakukan pergantian maka tidak akan terbentuk budaya perusahaan yang baik. "Pertamina itu kan dulu terkenal sering ganti dirut," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Dahlan juga menepis isu mundurnya Karen karena persoalan kenaikan harga Elpiji. Mantan bos PLN memastikan mundurnya Karen dari jabatan sebagai Dirut PT Pertamina Tbk sama sekali tidak terkait dengan persoalan kinerjanya selama ini. Ia menegaskan Karen Agustiawan sudah mengajukan pengunduran diri sejak setahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie