BEIJING. Hari ini, Huiyuan Juice Group Ltd., produsen jus alami terbesar di China, membukukan peningkatan saham yang luar biasa dalam enam bulan belakangan di bursa Hong Kong setelah Wall Street Journal melaporkan Coca-Cola Co. kemungkinan akan membeli sebagian kecil saham perusahaan ini. Huiyuan mumbul 25% menjadi HK$6.30, peningkatan intraday sejak 3 September 2008, dan membuat perusahaan ini menjadi "the biggest gainer" di MSCI Asia-Pacific Index. Coca-Cola memang tengah mencari opsi untuk meneken kesepakatan degan Huiyuan yang akan memuaskan regulator China. WSJ melaporkan hal ini hari ini sembari mengutip pihak yang sangat mengerti dengan transaksi keduanya. Bulan lalu, Pemerintah China menutup akses untuk membeli saham Huiyuan senilai US$ 2,3 miliar. "Pembicaraan keduanya merupakan katalis jangka pendek untuk harga saham," tandas Jacqueline Ko, Analis Makanan dan Minuman Kim Eng Securities (Hong Kong) Ltd. dalam laporannya, hari ini. Menurutnya, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi Huiyuan lantaran permintaan menyusut dan ketatnya persaingan di bisnis sejenis. . Semalam, Coca-Cola menolak untuk berkomentar untuk spekulasi ini. Natalie Tam dari IPR Ogilvy, PR yang disewa oleh Huiyuan, mengatakan bahwa Huiyuan masih enggan berkomentar mengenai hal ini.
Diterpa Isu Pembelian Coca Cola, Saham Huiyuan Terkerek
BEIJING. Hari ini, Huiyuan Juice Group Ltd., produsen jus alami terbesar di China, membukukan peningkatan saham yang luar biasa dalam enam bulan belakangan di bursa Hong Kong setelah Wall Street Journal melaporkan Coca-Cola Co. kemungkinan akan membeli sebagian kecil saham perusahaan ini. Huiyuan mumbul 25% menjadi HK$6.30, peningkatan intraday sejak 3 September 2008, dan membuat perusahaan ini menjadi "the biggest gainer" di MSCI Asia-Pacific Index. Coca-Cola memang tengah mencari opsi untuk meneken kesepakatan degan Huiyuan yang akan memuaskan regulator China. WSJ melaporkan hal ini hari ini sembari mengutip pihak yang sangat mengerti dengan transaksi keduanya. Bulan lalu, Pemerintah China menutup akses untuk membeli saham Huiyuan senilai US$ 2,3 miliar. "Pembicaraan keduanya merupakan katalis jangka pendek untuk harga saham," tandas Jacqueline Ko, Analis Makanan dan Minuman Kim Eng Securities (Hong Kong) Ltd. dalam laporannya, hari ini. Menurutnya, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi Huiyuan lantaran permintaan menyusut dan ketatnya persaingan di bisnis sejenis. . Semalam, Coca-Cola menolak untuk berkomentar untuk spekulasi ini. Natalie Tam dari IPR Ogilvy, PR yang disewa oleh Huiyuan, mengatakan bahwa Huiyuan masih enggan berkomentar mengenai hal ini.