KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) ditutup dengan lonjakan sebesar 7,78% ke level Rp 97 per saham pada perdagangan Senin (14/1). Tidak ada informasi terbaru terkait fundamental yang mempengaruhi kinerja emiten perbankan ini. Sebagai informasi, lonjakan harga saham BGTG merupakan lonjakan terbesar kedua setelah pada perdagangan Rabu (9/1) lalu berhasil naik 9,3%. Lonjakan tersebut disinyalir sebagai respon atas informasi transaksi pembelian saham BGTG oleh PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) sebesar 114,43 juta saham dengan Rp 9,49 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 1,03% dari keseluruhan saham BGTG. Menurut informasi yang diperoleh dari Keterbukaan Infomasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Polychem Indonesia membeli saham BGTG dengan harga Rp 83 per saham pada 28 Desember 2018. Harga beli tersebut lebih tinggi dibandingkan harga pasar yang kala itu masih berada di level Rp 82 per saham. Tujuan pembelian saham tersebut dilakukan sebagai tambahan investasi perusahaan yang tercatat sebagai efek yang bisa ditransaksikan atau marketable securities.
Diterpa isu positif, saham Bank Ganesha (BGTG) terus melonjak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) ditutup dengan lonjakan sebesar 7,78% ke level Rp 97 per saham pada perdagangan Senin (14/1). Tidak ada informasi terbaru terkait fundamental yang mempengaruhi kinerja emiten perbankan ini. Sebagai informasi, lonjakan harga saham BGTG merupakan lonjakan terbesar kedua setelah pada perdagangan Rabu (9/1) lalu berhasil naik 9,3%. Lonjakan tersebut disinyalir sebagai respon atas informasi transaksi pembelian saham BGTG oleh PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) sebesar 114,43 juta saham dengan Rp 9,49 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 1,03% dari keseluruhan saham BGTG. Menurut informasi yang diperoleh dari Keterbukaan Infomasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Polychem Indonesia membeli saham BGTG dengan harga Rp 83 per saham pada 28 Desember 2018. Harga beli tersebut lebih tinggi dibandingkan harga pasar yang kala itu masih berada di level Rp 82 per saham. Tujuan pembelian saham tersebut dilakukan sebagai tambahan investasi perusahaan yang tercatat sebagai efek yang bisa ditransaksikan atau marketable securities.