Diterpa pandemi, Kioson Komersial (KIOS) fokus pengembangan outlets existing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) tahun ini mengurangi ekspansi dan fokus pada pemanfaatan outlet eksisting.

Doane Cahyadi, Direktur Utama KIOS berkata hal ini dilakukan sebagai strategi perseroan menghadapi pandemi COVID-19.

"Kami tahun ini fokus pada pengembangan outlet yang telah dimiliki. Kami tidak terlalu fokus pada ekspansi atau pengembangan. Kami juga akan berkolaborasi dengan pihak ketiga," jelasnya saat paparan publik yang berlangsung dari Jakarta secara virtual, Selasa (4/8).


Sayangnya, KIOS enggan menjawab total outlet yang telah dimiliki sampai semester I 2020. Pihaknya hanya menjabarkan, tetap akan menjaring mitra outlet gadget, FMCG, hingga warung-warung tradisional.

Baca Juga: Induk Google terbitkan obligasi Rp 146 triliun dengan kupon terendah sepanjang masa

Doane mengatakan, pandemi COVID-19 turut memukul kinerja perseroan, terutama sejak Pemerintah memberlakukan sistem PSBB. Pihaknya mengakui harus merevisi target penjualann hingga nilai besaran penggunaan capex.

Namun, KIOS juga tidak memberikan detail penyesuaian yang dilakukan akibat tersandung pandemi. Doane hanya menyatakan, nilai capex dan target penjualan telah diturunkan.

"Saat adanya pemberlakuan PSBB, mobilitas kami terganggu terutama dalam 2 sampai 3 bulan terakhir. Adapun bentuk mitigasi yang dilakukan adalah mengurangi beban keuangan. Kami juga lebih hati-hati melihat mana yang produktif dan tidak," sambungnya.

Menilik laporan keuangan semester I 2020 pada keterbukaan informasi, KIOS tercatat menderita rugi mencapai Rp10,34 miliar secara YTD. Pada akhir tahun 2019, KIOS mendapatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp830,17 miliar.

Baca Juga: Ekonom UI: Ekosistem Gojek bantu pelaku UMKM bertahan di tengah pandemi

Adapun pendapatan terkoreksi cukup dalam di angka Rp847,79 miliar, baik secara tahunan (YOY) dan akhir tahun 2019 (YTD). Secara tahunan, KIOS mencatat pendapatan sebesar Rp1,21 triliun pada Juni 2019, sementara di akhir 2019 lalu, KIOS mencatat penjualan di angka Rp 2,90 triliun.

Kontributor tertinggi dalam penjualan di periode semester I 2020 masih datang dari segmen produk digital Payment Point Online Bank (PPOB) sebesar Rp847, 52 miliar. Lalu segmen e-commerce sebesar Rp257,03 juta dan lain-lain sebesar Rp11,40 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .