KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat kembali melemah pada perdagangan Selasa (15/5). Di pasar spot, rupiah ditutup melemah 0,46% ke level Rp 14.037 per dollar AS. Adapun kurs tengah rupiah di Bank Indonesia melemah 0,31% ke level Rp 14.020 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia, David Sumual mengatakan, pelemahan rupiah sebenarnya sudah terjadi sejak awal pembukaan perdagangan hari ini. Salah satu penyebabnya adalah sinyal dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang akan menaikan suku bunga acuan di kawasan Eropa pada tahun depan.

Selain itu, kabar diresmikannya kedutaan besar AS di Jerusalem berpotensi meningkatkan ketegangan di Timur Tengah. Hal tersebut turut membuat rupiah terkoreksi karena sebagian investor kembali memburu aset safe haven, salah satunya dollar AS.

David berpendapat, defisitnya neraca perdagangan Indonesia di bulan April tidak berpengaruh signifikan terhadap pergerakan rupiah hari ini. “Fokus investor lebih mengarah pada Rapat Dewan Gubernur BI besok, yang mana ada potensi terjadi kenaikan BI-7 Day Repo Rate,” ujarnya.

Dia menambahkan, rupiah masih berpeluang mengalami pelemahan pada perdagangan Rabu (16/5) besok walau sifatnya terbatas. Rilisnya data penjualan ritel AS menjadi sentimen yang dapat mempengaruhi arah rupiah pada perdagangan besok.

Menurut perhitungan David, pada Rabu besok rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.980 per dollar AS — Rp 14.020 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia