KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo telah menetapkan PT Danareksa (Persero) sebagai perusahaan holding BUMN yang mengelola anak usaha di berbagai bidang. Setelah holding terbentuk, arah pengembangan bisnis holding akan berfokus pada tugas baru Danareksa untuk melakukan peningkatan potensi dari BUMN-BUMN yang tergabung dalam Holding Danareksa kelak. Corporate Secretary PT Danareksa, Putu Dewika Angganingrum mengatakan, peningkatan potensi dari anak-anak usaha holding akan dilakukan dengan cara pengembangan usaha melalui transformasi model bisnis. “Pengembangan usaha melalui transformasi model bisnis, misalnya menjadikan kawasan industri BUMN menjadi smart and green industrial estate, perubahan bisnis Balai Pustaka menjadi IP-based licensing digital company, PPA (Perusahaan Pengelola Aset) menjadi pilar restrukturisasi BUMN, KBI (Kliring Berjangka Indonesia) merambah komoditas tambahan yang bisa di-kliring-kan di bursa seperti nikel, timah, dan seterusnya,” ungkap Dewika saat dihubungi Kontan.co.id (25/11).
Ditetapkan jadi perusahaan holding, ini rencana pengembangan usaha holding Danareksa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo telah menetapkan PT Danareksa (Persero) sebagai perusahaan holding BUMN yang mengelola anak usaha di berbagai bidang. Setelah holding terbentuk, arah pengembangan bisnis holding akan berfokus pada tugas baru Danareksa untuk melakukan peningkatan potensi dari BUMN-BUMN yang tergabung dalam Holding Danareksa kelak. Corporate Secretary PT Danareksa, Putu Dewika Angganingrum mengatakan, peningkatan potensi dari anak-anak usaha holding akan dilakukan dengan cara pengembangan usaha melalui transformasi model bisnis. “Pengembangan usaha melalui transformasi model bisnis, misalnya menjadikan kawasan industri BUMN menjadi smart and green industrial estate, perubahan bisnis Balai Pustaka menjadi IP-based licensing digital company, PPA (Perusahaan Pengelola Aset) menjadi pilar restrukturisasi BUMN, KBI (Kliring Berjangka Indonesia) merambah komoditas tambahan yang bisa di-kliring-kan di bursa seperti nikel, timah, dan seterusnya,” ungkap Dewika saat dihubungi Kontan.co.id (25/11).