Ditinggal suami menjadi momentum membesarkan Thermax (1)



Anu Aga tercatat menjadi wanita keenam terkaya di India. Ia memiliki total kekayaan sekitar US$ 1,4 miliar di sepanjang tahun 2018. Namun jalan menuju kesuksesan itu tidak mudah. Anu Aga ditinggalkan suami tercinta akibat serangan jantung. Namun di balik duka itu, Anu Aga berhasil menggantikan suaminya memimpin Thermax. Selain kaya, Anu Aga juga disebut-sebut menjadi wanita paling berpengaruh di negaranya karena banyak kegiatan sosial.

Anu Aga merupakan figur wanita India yang patut menjadi panutan bagi siapa pun. Wanita yang sekarang tercatat menjadi wanita keenam terkaya di India berhasil membesarkan perusahaan Thermax Limited.

Namun jalan menuju kesuksesan itu bukanlah mudah. Sebenarnya Anu Aga bukanlah orang nomor satu di perusahaan rekayasa energi. Anu Aga menduduki Chairman Thermax saat suaminya Rohinton Aga meninggal akibat serangan jantung pada tahun 1996.


Kehilangan suami yang ia cintai tak membuat Anu Aga putus asa. Malah, wanita yang dekat dengan kegiatan sosial ini langsung menggerakkan semangat berbisnis.

Anu Aga berhasil mengembalikan bisnis perusahaan ke jalur yang tepat karena sempat terpuruk beberapa tahun terakhir.

Selain dikenal sebagai wanita pekerja keras, Aga mempunyai sifat pemberani dan teliti. Maka tak mengherankan, di bawah kepemimpinannya, Thermax tumbuh pesat dan memperoleh keuntungan signifikan.

Melalui semua rasa sakit dan penderitaan yang ia alami ternyata Aga bisa melewati cobaan tersebut. Tahun 2004, Anu Aga menyerahkan kendali Thermax ke putrinya Maher Pudumjee, seorang insinyur kimia yang terlatih di Inggris, yang memungkinkan untuk mengelola bisnis perusahaan secara profesional.

Saat ia mundur, Thermax sudah dibilang sukses. Perusahaan yang bermarkas di Pune, India ini berhasil mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang perusahaan itu berdiri yaitu sebesar Rs 12,81 miliar.

Setelah menyerahkan kendali kepada putrinya, Anu Aga ditetapkan sebagai Dewan Direksi Thermax Limited. Anu Aga tergerak terlibat dalam pekerjaan sosial untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Aga mendirikan Teach for India pada tahun 2008, sebuah organisasi nirlaba yang merekrut kalangan pemuda untuk mengajar selama dua tahun di sekolah untuk anak-anak berpenghasilan rendah.

Pada tahun 2010, ia mendapat penghargaan Padma Shri dari Pemerintah India, atas perannya dalam mengembangkan kehidupan masyarakat India.

Menurut Forbes, setelah dua tahun Anu Aga absen dari dunia bisnis, ia kembali mendapatkan status miliarder seiring peningkatan harga saham perusahaan, di mana ia memiliki 62% dari total saham Thermax.

Perusahaan Thermax Group tumbuh menjadi perusahaan besar skala internasional yang menjangkau 86 negara dan mendukung pemasaran melalui jaringan yang tersebar luas di Asia, Timur Tengah, Afrika, Rusia, Inggris, Denmark, Jerman, Amerika Serikat dan Amerika Selatan.

Di samping itu, Thermax Group memiliki tujuh anak perusahaan di India, serta 21 anak usaha di luar negeri serta satu perusahaan patungan.

Perusahaan ini menyediakan mesin dan teknologi di bidang energi dan lingkungan, seperti mesin pendingin dan pengaturan suhu, boiler, pembangkit tenaga listrik, tenaga surya, dan memasarkan bahan kimia.

Kesuksesan bisnis perusahaan menjadikan Anu Aga sebagai wanita terkaya ke-6 dan berpengaruh di India. Ia memiliki total kekayaan sekitar US$ 1,4 miliar di sepanjang tahun 2018, Jumlah itu meningkat dibanding tahun 2009 yang masih di posisi US$ 935 juta.

Anu Aga juga sangat aktif dalam berbagai asosiasi nasional seperti Konfederasi Industri India (CII) dan merupakan Ketua wanita pertama dari wilayah barat India di asosiasi tersebut.

Anu Aga juga sering menulis dan memberikan ceramah tentang masalah pemberdayaan perempuan, tata kelola perusahaan, manajemen berbasis dan tanggung jawab sosial perusahaan.

(Bersambung)

Editor: Tri Adi