Ditjen Bea Cukai optimistis penerimaan cukai tahun ini sesuai harapan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memastikan penerimaan cukai tahun ini masih akan mencapai target.  

"Kalau penerimaan kita sekarang on the track,kalau detail nya nanti saya cek ya. Tapi on the track," ujar Robert Leonard Marbun, Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada Kontan.co.id Senin (4/6).

Menurutnya, bila dibanding tahun lalu, penerimaan cukai dan bea masuk pada tahun ini akan lebih baik. Pasalnya, pada tahun ini, Ditjen Bea Cukai melakukan berbagai upaya. 


Salah satunya dengan memperbaiki kebijakan yang dianggap belum tepat, seperti ketetapan PMK No.229  tahun 2017 tentang Tata Cara Pengenaan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor Berdasarkan Perjanjian atau Kesepakatan Internasional yang secara garis besar beleid ini juga harus ikut menunjang dari sisi penerimaan dan dari sisi industrinya. 

Sementara itu, terkait rencana penerapan objek cukai baru seperti cukai plastik, rokok elektrik dan soda, kata Robert hingga saat ini masih dalam proses dan diharapkan sesuai dengan rencana. Namun Robert belum bisa mengungkapkan potensi pasti dari penerimaan Bea Cukai baru tersebut.

"Kalau kami lihat si sekarang ini semua masih on the track seperti yang kita rencanakan. Selain dari policy yang kita ubah juga ada extra effort seperti penertiban impor berisiko tinggi," tutur Robert.

Meski penerimaannya diprediksi masih sesuai harapan, namun Robert mengakui saat ini tetap ada beberapa pihak terkait yang mendesak untuk meninjau kembali mengenai aturan atau kebijakan soal pemungutan bea cukai tersebut agar lebih komperhensif. "Minuman soda itu kan perlu policy nya sudah cuma kita perlu diskusikan dengan pihak-pihak terkait, jadi itu masih perlu waktu," katanya.

Catatan saja, per 30 April 2018 penerimaan bea dan cukai sebesar Rp 33,66 triliun atau 17,34% dari target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar Rp 194,10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi