KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemkeu) berharap dengan adanya fasilitas Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), rasio ekspor terhadap impor tahun 2019 meningkat. Fasilitas ini merupakan insentif di bidang kepabeanan dan pajak. DJBC berharap berkat fasilitas ini nvestasi baru bisa ditingkatkan, sehingga dapat mendorong peningkatan ekspor dibandingkan impor. "Target utama dari fasilitas ini adalah rasio ekspor dibandingkan impor dimana di 2019 ditargetkan 2,6," tutur Kepala Subdirektorat Jenderal (Kasubdit) Humas Bea Cukai, Deni Surjantoro, Senin (18/2). Dengan rasio tersebut, artinya setiap nilai 1 dollar AS bahan baku yang diimpor dengan dasilitas KB dan KITE, menghasilkan nilai 2,6 dollar AS produk yang diekspor.
Ditjen Bea Cukai targetkan rasio ekspor tahun 2019 meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemkeu) berharap dengan adanya fasilitas Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), rasio ekspor terhadap impor tahun 2019 meningkat. Fasilitas ini merupakan insentif di bidang kepabeanan dan pajak. DJBC berharap berkat fasilitas ini nvestasi baru bisa ditingkatkan, sehingga dapat mendorong peningkatan ekspor dibandingkan impor. "Target utama dari fasilitas ini adalah rasio ekspor dibandingkan impor dimana di 2019 ditargetkan 2,6," tutur Kepala Subdirektorat Jenderal (Kasubdit) Humas Bea Cukai, Deni Surjantoro, Senin (18/2). Dengan rasio tersebut, artinya setiap nilai 1 dollar AS bahan baku yang diimpor dengan dasilitas KB dan KITE, menghasilkan nilai 2,6 dollar AS produk yang diekspor.