Ditjen Bea dan Cukai gelar rapat kordinasi untuk antisipasi virus corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa wilayah di bawah pengawasan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai seperti Teluk Nibung, Banyuwangi, Ketapang dan Pangkalpinang telah mengadakan rapat koordinasi untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai instansi seperti imigrasi, karantina dan dinas kesehatan.

Baca Juga: Akibat wabah virus corona, Airbnb menangguhkan pemesanan di Beijing hingga Mei 2020


Dalam menjalankan fungsinya sebagai community protector, Ditjen Bea dan Cukai tidak hanya melindungi masyarakat dari barang-barang ilegal dan berbahaya saja, namun juga melindungi dari segala bentuk ancaman yang berpotensi masuk dan membahayakan masyarakat, seperti penyebaran virus corona.

Mengutip dari situs resmi Ditjen Bea Cukai, rapat tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi dan mengantisipasi penyebaran virus corona di setiap pintu masuk negara melalui pelabuhan dan bandara. Walaupun menurut Kementerian Kesehatan hingga saat ini belum ada kasus virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Penjualan mobil China bisa turun 10% di semester pertama karena virus corona

Dalam pelaksanaannya, Ditjen Bea dan Cukai berkoordinasi dengan pihak karantina dan imigrasi, melalui tim penindakan dan penyidikan untuk memperketat pengawasan terhadap barang dari luar negeri maupun barang untuk luar negeri.

“Saat ini Bea Cukai tengah menyiapkan mekanisme penyambutan penumpang atau Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) di perbatasan. Ini merupakan langkah kewaspadaan pemerintah terhadap penyebaran Virus Corona,” ucap Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Bea Cuka, R Syarif Hidayat yang dikutip Kontan dari situs resmi Ditjen Bea Cukai, Jumat (14/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .