JAKARTA. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Ditjen Bea dan Cukai Kemkeu Sugeng Aprianto mengakui, total penerimaan bea dan cukai periode Januari hingga Maret 2016 mengalami kontraksi. Namun, menurutnya, penerimaan cukai, khususnya dari rokok mulai membaik. Sugeng menyebut, penerimaan cukai rokok pada bulan Maret 2016 saja mencapai Rp 4,98 triliun, sedikit lebih rendah dibanding penerimaan cukai pada Maret 2015 lalu. “Khusus bulan Maret sudah mengalami pemulihan (recovery). Tahun lalu, penerimaan cukai rokok Maret lebih tinggi, tetapi tidak jauh dari itu penerimaan cukai rokok Maret 2016,” kata Sugeng saat dihubungi, Senin siang (4/4).
Ditjen Bea dan Cukai: Penerimaan rokok membaik
JAKARTA. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Ditjen Bea dan Cukai Kemkeu Sugeng Aprianto mengakui, total penerimaan bea dan cukai periode Januari hingga Maret 2016 mengalami kontraksi. Namun, menurutnya, penerimaan cukai, khususnya dari rokok mulai membaik. Sugeng menyebut, penerimaan cukai rokok pada bulan Maret 2016 saja mencapai Rp 4,98 triliun, sedikit lebih rendah dibanding penerimaan cukai pada Maret 2015 lalu. “Khusus bulan Maret sudah mengalami pemulihan (recovery). Tahun lalu, penerimaan cukai rokok Maret lebih tinggi, tetapi tidak jauh dari itu penerimaan cukai rokok Maret 2016,” kata Sugeng saat dihubungi, Senin siang (4/4).