KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat, terdapat lima negara yang paling banyak mengimpor barang kiriman melalui perdagangan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) atau e-Commerce ke Indonesia. Direktur Teknis Kepabeanan, Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Fadjar Donny Tjahjadi mengatakan, impor tersebut paling banyak didominasi dari China. Pada 2021 saja, nilai devisa impor dari China mencapai US$ 186,9 juta atau porsinya mencapai 24,9%. Tahun 2022, senilai US$ 151,2 juta atau 21,4% dan hingga Mei 2023 mencapai US$ 61,9 juta atau 24,3%.
Ditjen Bea dan Cukai Ungkap China Jadi Negara Paling Banyak Impor Lewat E-commerce
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat, terdapat lima negara yang paling banyak mengimpor barang kiriman melalui perdagangan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) atau e-Commerce ke Indonesia. Direktur Teknis Kepabeanan, Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, Fadjar Donny Tjahjadi mengatakan, impor tersebut paling banyak didominasi dari China. Pada 2021 saja, nilai devisa impor dari China mencapai US$ 186,9 juta atau porsinya mencapai 24,9%. Tahun 2022, senilai US$ 151,2 juta atau 21,4% dan hingga Mei 2023 mencapai US$ 61,9 juta atau 24,3%.